10 Desa Dapat Insentif, Desa Lain Cemburu

illustrasi

GIRI MENANG – Di tengah pemberlakuan kebijakan pemangkasan Dana Desa (DD) di Lombok Barat, sejumlah desa justru dapat keistimewaan. Sekitar 10 desa diberi anggaran lebih mencapai rata-rata ratusan juta rupiah. Kebijakan ini dipertanyakan oleh beberapa Kades. Lantaran pemberian anggaran ini tidak jelas seperti apa parameternya.

Apakah dari sisi status desa, kemiskinan atau inovasi di desa terkait. Karena beberapa desa yang berkinerja baik, berinovasi, justru tidak diberikan insentif.

Kepala Desa Taman Ayu, M. Tajuddin, mengatakan, terdapat sekitar 10 desa yang diberi anggaran lebih atau insentif lebih dari pemerintah. Yang dipertanyakannya, apa dasarnya desa-desa tersebut diberikan anggaran lebih atau keistimewaan itu. “ Apakah masuk desa maju atau desa inovatif atau bagaiman. Apa sebenarnya standar penilaiannya,” katanya, Senin (9/1).

Ia mengaku sudah menanyakan itu ke OPD terkait soal parameter penilaian. Jawaban OPD adalah penilaian kinerja. Namun kalau itu jadi parameter, katanya, justru beberapa desa yang berkinerja baik tidak mendapatkan program ini.

Pihaknya sendiri akan berupaya mendapatkan insentif ini kedepan namun tentu harus jelas apa saja parameternya.

Kepala Desa Gapuk, Nurdin,  juga pertanyakan desa-desa yang diberikan insentif. “ Saya bingung ini (apa dasarnya),” ungkapnya.

Ia mengatakan DD di desanya sendiri dipangkas Rp 200 juta lebih tahun ini. “ Dan ADD ada pengurangan Rp 4 jutaan,” ungkapnya.

Sementara itu Kades Kebon Ayu, Jumarsa, mempertanyakan apa yang menjadi dasar desa-desa lain mendapatkan insentif lebih dari pemerintah. “ Ada yang dapat insentif, itu kami tidak tahu apa tolak ukurnya,” kata dia.

Menjawab itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lombok Barat, Hery Ramadhan, mengatakan terkait desa-desa yang diberikan dana lebih atau insentif, ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Karena yang menetapkan dan membuat parameter penilaian bukan Pemda, namun  pihak Kemenkeu bekerjasama dengan kementerian terkait seperti Kemendes. “ Secara umum penilaian, banyak indikator, salah satunya desa berkinerja baik dan memenuhi indokator yang dinilai,” ujarnya.

Ia pun mendorong desa-desa lain meningkatkan kinerja agar mendapatkan program insentif ini. Ia menyebut, sekitar 10 desa mendapatkan anggaran lebih atau insentif ini.(ami)

Komentar Anda