MATARAM—Wacana figur bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur NTB yang digadang-gadang bakal bertarung dalam Pilkada NTB terus bermunculan. Tak terkecuali politisi NTB yang berkiprah ditingkat nasional.
Diantaranya adalah anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Provinsi Banten, Dr. Zulkiflimansyah. Politisi kelahiran Sumbawa tersebut dinilai figur yang punya kapasitas, kompotensi, kapasibilitas, dan intelektualitas dalam memimpin NTB kedepan.
“Saya lihat Pak Doktor Zul (Zulkiflimansyah, red) salah satu putra terbaik yang layak memimpin NTB kedepan," kata anggota DPRD NTB dari PKS, Johan Rosihan, di Gedung DPRD NTB, Rabu kemarin (3/8.)
Dikatakan, meski Zulkiflimansyah bukan anggota DPR RI Dapil NTB, namun bersangkutan tidak pernah lupa dengan tanah kelahirannya di NTB. Zul, panggilan akrabnya, dinilai sudah memberikan konstribusi cukup besar bagi percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di NTB.
Bukti konkrit adalah dengan keberadaan Universitas Samawa (Unsa) yang diinisiasi atau diprakarsai langsung oleh Zulkiflimansyah. “Itu baru ditingkat perguruan tinggi. Beliau (Dr. Zulkiflimansyah, red) juga banyak memprakarsai pendirian sekolah dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas," ucap politisi kelahiran Empang, Sumbawa ini.
Selain itu, kiprah Zulkiflimansyah juga telah diakui tingkat nasional. Dengan jejaring yang dimiliki, dan kepiawaiannya dalam melobi ditingkat pusat, diharapkan Zulkiflimansyah bisa memimpin NTB lebih maju dan lebih sejahtera.
Karena itu, pihaknya terus mendorong Zulkiflimansyah sebagai salah satu kader PKS bisa turun gelanggang dalam pertarungan perebutan kursi orang nomor satu di NTB. Terlebih, Zulkiflimansyah punya pengalaman maju dalam Pilkada Provinsi Banten 2008, bergandengan dengan artis Marissa Haque sebagai calon Gubernur Banten. “Saya kira Pak Zul sudah memiliki modal sosial dan politik cukup untuk bisa maju di Pilgub NTB 2018,” tandasnya.
Sementara itu, Pengamat Politik IAIN Mataram, Dr. Kadri, berharap bakal lebih banyak lagi politisi nasional asal NTB yang ikut berpartisipasi, atau ambil bagian dalam pertarungan menuju kursi NTB 1 dan NTB 2 kedepan.
Dia menilai, dengan rentang waktu tersisa dua tahun ini, masih ada kesempatan bagi politisi asal NTB berkiprah ditingkat nasional untuk makin dekat dengan kalangan pemilih. Tak terkecuali figur Zulkiflimansyah yang memang banyak berkonstribusi bagi NTB.
Sayangnya, Zulkiflimansyah lebih populer dikalangan kelas menengah perkotaan saja, dan belum populer di tingkat pemilih pedesaan. Sementara pemilih di Pilkada NTB banyak berpusat di pedesaan. “Karena itu, masih banyak kesempatan tersisa untuk sosialisasi ke pemilih tingkat pedesaan," pungkasnya. (yan)
