Ziadi Berpeluang Berpasangan dengan Normal

Ziadi Berpeluang Berpasangan dengan Normal
Ketua DPC Demokrat Loteng Ahmad Ziadi saat mendampingi Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Minggu (2/2) lalu.( IST/)

MATARAM–Partai Demokrat memastikan akan mengusung kader terbaiknya, Ketua DPC Demokrat Lombok Tengah (Loteng) Ahmad Ziadi untuk diusung di Pilkada Loteng 2020.

Namun Ahmad Ziadi atau AHZ hingga kini belum final menentukan pasangan. Kalah cepat dengan dua pesaing beratnya yakni petahana Wakil Bupati Loteng Pathul Bahri yang sudah mantap berpasangan dengan Ferdian Elmiansyah. Kemudian mantan Kadis PU NTB Dwi Sugiyanto yang juga sudah mantap berpasangan dengan Sekretaris PWNU NTB Lalu Aksar Anshori.

Namun kabarnya, AHZ sendiri kini dekat dengan mantan Wakil Bupati Loteng Normal Suzana. Mereka dikabarkan akan berpasangan di Pilkada Loteng. Dikonfirmasi terkait hal tersebut, AHZ mengaku, dirinya memang aktif menjalin komunikasi dengang Normal Suzana. Tetapi belum ada kesepakatan terkait kemungkinan berpasangan. “Dengan Pak Normal, saya sudah ada komunikasi politik,” jelas Anggota DPRD Loteng ini, kemarin.

Yang jelas lanjutnya, ia bersama Normal sudah banyak kecocokan dan kesamaan pandangan. Tetapi sebelum itu, ia ingin memastikan terlebih dahulu parpol yang akan bergabung dengan koalisi Demokrat. Mengingat raihan enam kursi Demokrat di DPRD Loteng belum cukup untuk bisa mengusung pasangan calon kepala daerah. Butuh tambahan empat kursi lagi dari parpol koalisi.

AHZ optimistis akan ada parpol yang bergabung dengan koalisi. Mengingat sejauh ini, sinyal ke arah itu dari sejumlah parpol sudah terlihat.  Dan ditargetkan Februari sudah ada kepastian dukungan parpol.

Sementara itu, Normal Suzana yang dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, ia dan AHZ memang sudah lama saling kenal dan menjalin komunikasi politik. “Peluang berpasangan sangat terbuka di antara kami,” imbuhnya.

Sekretaris DPC PPP Loteng Mariadi mengaku, PPP sangat berpeluang mengusung AHZ sebagai balon bupati. Karena sejauh ini AHZ cukup intens menjalin komunikasi dengan PPP. Jika Demokrat dan PPP berkoalisi, maka dipastikan sudah melebihi syarat minimal 10 kursi untuk mengusung paslon. Keduanya sama-sama mengemas 6 kursi. “Tetapi semua masih berproses. Dan PPP belum menentukan sikap di Pilkada Loteng,” pungkasnya. (yan)

Komentar Anda