Warga Norwegia Juara Rinjani 100 K

LOTIM—Lomba Lari Rinjani 100 K (Kilometer) 2016 yang digelar pada Jum'at (29/7) lalu, di ikuti oleh 52 peserta dari 24 negara termasuk Indonesia  dengan start dari Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Selain Rinjani 100 K, kegiatan juga melombakan kategori 60 K, 36 K dan 27 K. Sama seperti kategori 100 K, untuk perlombaan 60 K juga dilepas di Senaru. Sementara yang 36 K dan 27 K start dilakukan dari Sembalun Lombok Timur. Total keempat kategori lomba ini diikuti oleh 325 peserta.

Untuk kategori 100 K, rutenya melintasi Gunung Rinjani, diambah juga melintasi semua bukit di sekitar Sembalun, mulai dari bukit Pergasingan, Anak Dara, Nanggi, Kanji dan Dandaun. Sementara yang kategori 60 K, hanya melintasi bukit Pergasingan, turun di Orong Likun, dan finish di Pos Pendakian TNGR Sembalun.

Lain halnya dengan kategori Rinjani 36 Kilo dan kategori Rinjani 27 K, pelepasannya di jalur trekking Sembalun pada Sabtu (30/7), dengan rute melintasi Gunung Rinjani dan puncak serta finish lagi di Sembalun.

Baca Juga :  Siswa SMPN 6 Mataram Borong Juara 02SN

Dari jumlah peserta yang sebanyak 325 orang, untuk kategori K 100 hanya 24 orang saja yang mampu mencapai garis finish. Sedangkan 60 K yang finish ada sebanyak 6 orang. Sementara untuk kategori 36 K dan 27 K, masing-masing yang mampu mencapai finish sebanyak 9 orang.

Jon Nilsen, 50 tahun, asal Norweygia berhasil finish diurutan pertama, dengan catatan waktu 26,35 jam, selisih 12 jam dari yang ditentukan. Nilson sebelumnya juga menjuarai lomba lari serupa (100 K) di Filiphina. "Ini menjadi pengalaman berharga buat saya, bisa menaklukan semua gunung yang ada di Sembalun, termasuk Gunung Rinjani," katanya.

Sebelumnya, dalam rangka menyemarakkan 100 K, Sembalun Community Development Centre (SCDC) juga menyelenggrakan Lomba Lari Pergasingan Challenge.

Kegiatan yang diikuti 46 peserta dari warga lokal se-Kecamatan Sembalun itu mengambil rute start dari pintu gerbang Pos Resort Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun, untuk kemudian finish di temapat yang sama. Perlombaan Lari Bukit Pergasingan dilepas secara resmi oleh Andy Hadianto, Ketua KONI NTB, yang didampingi oleh Director SCDC, Royaldi Sembahulun.

Baca Juga :  Dua Pendaki Rinjani Tersesat

"Kita Akan berusaha untuk melaksanakan kegiatan ini setiap tahun, dan akan dijadikan sebagai kalender even sport tourism," papar Andi.

Menurutnya, gelaran lomba lari yang langsung di Lombok, merupakan ajang paling efektif untuk mempromosikan destinasi wisata Gunung Rinjani di negara masing-masing peserta. Selain biayanya yang murah, hasil yang didapatkan juga banyak.

Tidak seperti ketika melakukan promosi dengan datang langsung ke negara mereka, yang belum tentu apa yang dipromosikan itu pernah mereka dengar. Padahal untuk promosi keluar neger itu biayanya sangat besar.

Kesempatan itu, Andy juga mengingatkan pada masyarakat, untuk tetap menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan Gunung Rinjani, sehingga para turis yang datang merasa nyaman, dan ketika pergi juga meninggalkan kesan yang baik, sehingga suatu saat mau kembali datang. (lal)

Komentar Anda