Warga Desa Gemel Pertanyakan Penanganan Dugaan Penyelewangan DD

MENDATANGI: Warga Desa Gemel Kecamatan Jonggat saat mendatangi Kejari Lombok Tengah, Selasa (13/6). (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAWarga Desa Gemel Kecamatan Jonggat mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah, Selasa (13/6). Mereka datang untuk menanyakan progres penanganan dugaan penyelewengan dana desa mereka yang sebelumnya dilaporkan ke kejaksaan.

Kedatangan mereka juga untuk memberikan dukungan kepada pihak Kejari untuk segera memproses kasus tersebut, karena warga menilai dalam setiap program yang anggarannya bersumber dari alokas dana desa dan dana desa (ADD-DD) Gemel ini sangat kuat dugaan terjadi penyelewengan terutama program yang dikerjakan dari tahun 2019-2022 lalu.

Salah seorang warga Desa Gemel, Saidi menegaskan, kedatangan mereka ke Kejari untuk mempertanyakan sejauh mana proses penanganan kasus yang warga laporkan. Terlebih pihaknya sudah mendapatkan informasi bahwa saat ini audit yang dilakukan di Inspektorat terhadap permasalahan itu sudah tuntas dilakukan. “Kita datang mewakili masyarakat untuk mempertanyakan sejauh mana proses kasus yang kita tangani dan kita sudah mendengar penjelasan jaksa. Meski sedikit kecewa dengan segala proses penanganan ini karena dari informasi yang kita dapat audit sudah selesai dilakukan tapi ternyata jaksa saat ini masih menunggu hasil audit dari Inspektorat,” ungkap Saidi saat ditemui di Kejari Lombok Tengah, Selasa (13/6).

Baca Juga :  SD-SMP Satap Karang Sidemen Ambruk

Namun pihaknya optimis jika Jaksa akan melakukan tindakan yang profesional jika nantinya hasil audit sudah keluar dan ditemukan ada kerugian negara. Sehingga pihaknya juga akan mendatangi Inspektorat untuk mempertanyakan sejauh mana progres audit yang dilakukan. “Karena kalau dari Jaksa tinggal menunggu hasil audit saja, maka sekarang prosesnya masih di Inspektorat kapan hasil audit itu bisa dikeluarkan,” tambahnya.

Ia menegaskan laporan yang dilayangkan warga ke Kejari, karena selama ini program yang dijalankan dari tahun 2019-2022 kuat dugaan semuanya bermasalah. Karena tidak dijalankan sesuai dengan apa yang sudah menjadi ketentuan. “Program dari DD dan ADD ini kita duga semua bermasalah. Segala aspek kita lihat baik dari rabat jalan, pengadaan untuk UMKM, penaludan dan lainnya semua kita duga bermasalah. Makanya kita minta agar Jaksa serius dalam memperoses laporan warga,” tegasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh warga Desa Gemel lainnya, Mawardi, pihaknya meminta agar Jaksa serius dalam memproses laporan yang mereka layangkan. Pasalnya warga juga mulai geram, karena tidak adanya kejelasan dan bahkan banyak warga yang ingin untuk melakukan aksi demonstrasi untuk mendesak agar permasalahan ini segera dituntaskan. “Warga di bawah mempertanyakan sejauh mana progres penanganannya, karena sudah lama kita laporkan. Makanya saat ini kita datang hanya perwakilan untuk mengetahui secara langsung perkembangannya, karena saat ini masih menunggu hasil audit dan kita juga dapat informasi audit sudah selesai makanya kita juga akan mendatangi Inspektorat,” tegasnya.

Baca Juga :  Selama Dua Bulan, Calon Dokter Jalur Tahfiz Diberikan Bimbel

Sementara itu, Kasubsi Ekonomi Bagian Intel Kejari Lombok Tengah, Dutha menegaskan untuk permasalahan Desa Gemel yang dilaporkan oleh warga, sebelumnya Jaksa sudah berkoordinasi kepada Inspektorat untuk dilakukan audit investigasi. Oleh Jaksa juga sudah bersurat ke Inspektorat untuk mengetahui perkembangan hasil audit itu. “Saat ini kami masih menunggu hasil audit khusus yang dilakukan Inspektorat, kalau hasil auditnya keluar maka kita akan bahas apakah akan ditangani langsung oleh bagian Pidsus atau di Intel dan kita sudah bersurat juga ke Inspektorat untuk menanyakan perkembangan hasil audit ini,” terangnya. (met)

Komentar Anda