Selama Dua Bulan, Calon Dokter Jalur Tahfiz Diberikan Bimbel

DATANGI: Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat mendatangi pimpinan Ganesha Operation untuk mempersiapkan Bimbel bagi para calon dokter, kemarin. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYABerbagai persiapan terus dilakukan oleh Pemda Lombok Tengah bersama Yayasan Yatim Tersenyum untuk menyuksekan program beasiswa kedokteran untuk para tahfiz ini. Bahkan Bupati H Lalu Pathul Bahri tidak main main memperjuangkan para tahfiz menjadi calon dokter. Hal ini dibuktikan Bupati menyiapkan bimbingan belajar (Bimbel) selama kurang lebih dua bulan kepada calon dokter tersebut. Untuk itu, Bupati bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Direktur PDAM dan sejumlah pengurus Yayasan Yatim Tersenyum bertemu pimpinan Ganesha Operation untuk mempersiapkan bimbingan belajar ini.

H Lalu Pathul Bahri mengatakan bahwa para penghafal Al-Quran harus diberikan tempat yang istimewa oleh pemerintah daerah. Mereka adalah anak-anak pengagum Al-Quran. Di samping itu, anak anak tahfiz tersebut memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Meskipun demikian dirinya tetap menganggap bimbingan belajar itu penting dalam rangka menghadapi seleksi terkahir nanti di Universitas Mataram (Unram). “Mereka para tahfiz yang akan mengikuti seleksi bidang kedokteran di Unram ini harus diberikan bimbingan belajar (Bimbel) agar para peserta mengetahui atau sebagai gambaran umum mengenai soal-soal yang keluar nanti saat seleksi, termasuk menambah wawasan mereka,” ungkap Lalu Pathul Bahri, kemarin.

Baca Juga :  Tanah Pecatu Diklaim, Ratusan Warga Desa Menemeng Datangi Jaksa

Untuk biaya bimbingan belajar 15 orang calon dokter jalur tahfiz tersebut ditanggung Yayasan Peduli Yatim Tersenyum. Pihaknya memastikan tidak ada biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Jadi ini tidak ada dari APBD untuk Bimbel melainkan dari yayasan dan sumbangan ASN,” tambahnya.

Pathul menegaskan, sebelumnya seluruh calon penerima beasiswa jalur tahfiz tersebut telah melalui serangkaian tes, mulai dari tes tulis, tes hafalan hingga visitasi sosial ekonomi ke masing masing rumah peserta. Mereka akan diseleksi kembali dan menjadi penentu nanti pada tes akademik di Universitas Mataram.

Baca Juga :  Warga Muncan Temukan Bayi Cantik Menangis di Pos Ronda

Dari 15 orang yang dinyatakan lolos dan ikut Bimbel akan disaring kembali menjadi 10 orang. Untuk itu, Bupati yang dikabarkan bakal maju menjadi NTB satu itu meminta kepada seluruh peserta bimbel untuk serius mengikuti bimbingan belajar tersebut hingga tuntas. “Kami hanya fasilitasi, soal lolos tidaknya itu sangat tergantung dari hasil seleksi di Fakultas Kedokteran Unram, untuk itu harus tekun mengikuti Bimbel agar membantu peserta menjawab soal-soal nanti,” tambahnya. (met)

Komentar Anda