SD-SMP Satap Karang Sidemen Ambruk

RUSAK: Inilah kondisi SD-SMP Satap di Desa Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara yang ambruk, kemarin. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYARusaknya fasilitas pendidikan di Lombok Tengah terus terjadi. Terbaru, ruang belajar di SD- SMP Satu Atap (Satap) di Dusun Sintung Barat Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara ambruk.

Anggota DPRD Lombok Tengah, H Sidik Maulana menyataan, berbagai sarana pendidikan kondisinya rusak parah. Mirisnya kondisi infrastruktur pendidikan dianggap tidak sejalan dengan banyaknya berbagai gedung megah yang ada di daerah itu. Sehingga pihaknya berharap agar Pemda lebih sigap dalam hal memperhatikan sarana pendidikan ini. “SD-SMP Satap di Dusun Sintung Desa Karang Sidemen tadi malam (Minggu, 5/2) ambruk, dan sebelumnya Komisi IV DPRD Lombok Tengah sekitar tiga bulan yang lalu pernah mengunjungi sekolah ini. Kondisinya memang dari sebelumnya sudah rusak parah, karena kondisi atap bocor di mana-mana,” ungkap H Sidik Maulana saat dihubungi Radar Lombok, Senin (6/2).

Baca Juga :  50 Kursi Dewan Loteng Banyak Diisi Wajah Baru

Disampaikan juga, ambruknya sekolah ini merupakan salah satu potret pendidikan di Lombok Tengah yang minim perhatian. Pasalnya, di wilayah utara seperti Batukliang-Batukliang Utara selama kurun waktu setahun, setidaknya ada tiga sekolah yang kondisinya sangat parah bahkan hingga ambruk dan belum juga terjadi di berbagai kecamatan lainnya di daerah itu. “Ini berbanding terbalik dengan megahnya berbagai pembangunan gedung selain sekolah, kita lihat banyak gedung yang sangat megah dan dibangun dengan dana yang begitu besar, tapi pemanfaatan tidak maksimal. Tapi pemda luput untuk memperhatikan kondisi sekolah kita, sehingga kondisi sekolah kita sedang tidak baik-baik saja,” terangnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuding, banyaknya sekolah yang rusak menunjukkan buruknya kinerja Dinas Pendidikan. Instansi ini seakan-akan menyembunyikan kondisi sekolah yang mengalami rusak berat, sehingga tidak menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan. “Selama ini kualitas murid saja yang ditonjolkan, sementara keadaan gedung sekolah kita ini sangat memperihatinkan. Bahkan kami di Badan Anggaran (Banggar) sempat menyinggung persoalan fasilitas pendidikan ini, karena banyak sekali sekolah yang tiba-tiba kita dengar ambruk, kita sempat pertanyakan apakah pihak dinas tidak sigap untuk mengantisipasi hal itu,” sesalnya.

Baca Juga :  Lahan Sirkuit Motocross 459 Lantan Diklaim Perusahaan

Lebih jauh disampaikan bahwa kedepan pemda diharapkan lebih aktif sehingga tidak lagi ditemukan adanya sekolah yang ambruk akibat tidak pernah mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah. “Pendidikan ini harus menjadi prioritas utama kita agar berimbang pembangunan yang ada di daerah ini. Gedung lain boleh mewah tapi fasilitas pendidikan juga harus tetap diperhatikan,” tambahnya. (met)

Komentar Anda