MATARAM—Upaya mendongkrak daya saing produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di NTB, Dinas Perdagangan (Disdag) NTB, Jumat kemarin (28/4), melaunching program I-Shop, atau E-Commerce. Sebuah sistem perdagangan elektronik berbasis internet, yang diharapkan dapat meningkatkan kedekatan pasar antara penjual (UMKM) dengan para pembelinya.
Peresmian program E-Commerce sendiri dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muhammad Amin, dengan disaksikan Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa, Kemendag RI, Lasminingsih, Kepala PT POS Indonesia Wilayah Nusra, Kepala BNI 46 Cabang Mataram, dan didampingi Sekda NTB, H. Rosyadi Sayuti, Kepala Disdag NTB, Hj. Putu Selly Andayani, serta Kepala SKPD lingkup Provinsi NTB lainnya. Selain itu, tampak hadir diantaranya adalah Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana.
“Untuk mengenalkan aneka produk UMKM di NTB, yang potensinya saya yakin juga tidak kalah dengan produk-produk daerah lainnya. Tentu dibutuhkan upaya inovasi dan promosi yang lebih intens lagi. Salah satunya adalah melalui program E-Commerce yang digagas oleh Dinas Perdagangan NTB ini,” kata Wagub Amin, dalam sambutan peresmian program E-Commerce, yang merupakan rangkaian peringatan Hari Konsumen Nasional yang berlangsung di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, kemarin.
Selain berupaya mencari pasar lebih luas lagi melalui jaringan berbasis teknologi informasi seperti E-Commerce ini lanjut Wagub, kehadiran berbagai ritel modern yang banyak tersebar di berbagai daerah NTB, diharapkan juga dapat mengangkat produk-produk lokal (UMKM).
Sementara Kepala Disdag NTB, Hj. Putu Selly Andayani, yang juga Ketua Panitia Hari Konsumen Nasional 2017 menambahkan, program perdagangan elektronik atau E-Commerce di NTB ini merupakan kebijakan kali pertama yang diterapkan di seluruh Indonesia. “Tujuan utamanya, selain dapat meningkatkan daya saing produk pelaku UMKM, sekaligus sebagai upaya mengenalkan (promosi) produk-produk UMKM NTB di kancah global,” bebernya.
Agar lebih terarah dan tepat sasaran sambung Selly, terkait program E-Commerce ini Disdag NTB juga telah menandatangani kerjasama (MoU) dengan pihak BUMN, dalam hal ini PT Pos Indonesia, dan Bank BNI 46 Cabang Mataram.
“Operator untuk E-Commerce ini langsung ditangani oleh Disdag NTB, sehingga semua transaksi yang dilakukan dapat terpantau, sekaligus dapat menjadi bahan evaluasi kedepan. Sementara peran PT Pos Indonesia, yaitu akan mengirim barang atau produk yang dipesan oleh pembeli. Demikian Bank BNI 46 Mataram, akan menjadi lembaga perbankan terkait transaksi keuangannya,” jelas Selly.
Tentunya tidak semua produk UMKM yang jumlahnya mencapai ribuan di NTB itu semua bisa masuk dalam E-Commerce. Tetapi akan disaring dan di pilah produk-produk UMKM yang memenuhi standar ekspor. “Dari data yang kami lakukan, ada sekitar 50 UMKM yang produk-produknya telah memenuhi kualifikasi untuk kita masukkan dalam E-Commerce. Harapan kami, pelaku UMKM lainnya akan ikut termotivasi untuk juga meningkatkan kualitas produknya, sehingga berpeluang masuk dalam katalog E-Commerce Disdag NTB,” harap Selly.
Kapan program E-Commerce ini mulai berjalan? “Hari ini kita baru launching logonya saja. Selanjutnya tim IT kami (Disdag NTB) juga sedang membangun website-nya. Semoga dalam waktu dekat sudah bisa mulai operasional,” yakini Selly. (gt)
