Wagub: Kami Tetap Pantau Dua Mahasiswa NTB di Wuhan

Pemerintah Pusat akan Kirim Hercules untuk Evakuasi Mahasiswa

MAHASISWA NTB: Inilah Puput dan Noval, dua mahasiswa asal NTB, yang hingga kini masih berada di Wuhan, China. (ist for radarlombok.co.id)

MATARAM-Menjawab keluhan dari kedua orang tua mahasiswa penerima awardee beasiswa NTB yang menempuh pendidikan di Kota Wuhan, China, yang dilaporkan belum bisa keluar dari kota tersebut. Pemerintah Provinsi NTB terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat, untuk melakukan evakuasi terhadap kedua mahasiswa asal NTB, dan ratusan mahasiswa lainnya dari berbagai daerah di Indonesia yang sedang belajar di Wuhan.

Diketahui, kedua mahasiswa asal NTB yang masih berada di Wuhan itu, yakni Dewi Pujut Putri Arerien, asal Pujut, Lombok Tengah, dan Naufal yang beralamat di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Disampaikan Abdul Rahum, orang tua Dewi Pujut Putri Arerien, putrinya saat ini masih dalam satu asrama dengan Noval. Meski kondisinya saat ini masih aman, namun pihaknya mengharapkan kepada pemerintah agar melakukan evakuasi pemulangan kepada putri kesayangannya. “Alhamdulillah kondisinya baik-baik saja. Dan semoga selalu baik, dan secepatnya dapat dievakuasi. Dewi Pujut Putri Arerien masih bersama Noval. Kebetulan mereka berada di satu asrama,” ungkapnya.

Ditempat terpisah, Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah menyampaikan, dua mahasiswa NTB yang masih berada di Wuhan, China, kondisinya masih aman. Meski belum bisa dipulangkan akibat akses keluar dan masuk ke Wuhan ditutup, lantaran masih dalam kondisi terisolasi untuk menghindari penyebaran virus corona.

Kebijakan shut down yang diberlakuan Pemerintah China ini yang membuat pihak pemerintah Indonesia kesulitan untuk melakukan evakuasi para mahasiswa asal Indonesia, termasuk diantaranya dua mahasiswa penerima awardee beasiswa NTB.

“Sekarang ini kan kondisinya masih aman. Informasinya dari pusat akan mengirim pesawat hercules untuk pemulangan mahasiswa yang masih berada disana. Kita tetap menunggu update. Meski saya belum berani berstatemen masalah itu, tapi kita tunggu updatenya. Insya Allah kita selalu pantau untuk mengetahui, dan mengupdate kondisi mereka,” ucap Ummi Rohmi, sapaan akbrab Wagub NTB kepada wartawan, Jumat  (31/1/2020).

Dari informasi terakhir yang diterima pihaknya, Pemerintah Indonesia akan mengirimkan pesawat Hercules milik TNI untuk mengevakuasi para pelajar asal Indonesia, kembali ke tanah air. “Terpenting adalah komunikasi kita tidak terputus. Jadi kita tetap tahu perkembangan mereka. Pokoknya tenanglah, virus corona ini sama saja kayak virus SARS, flu burung dan lain-lainnya dulu,” ucapnya.

Ketika disinggung mengenai dampak wabah virus corona itu terdahap dunia pariwisata NTB, termasuk kerjasama di bidang pendidikan. Kembali Ummi Romi, menyatakan akan melihat perkembangan selanjutnya. Selain itu, wabah seperti ini juga tidak terjadi sepanjang hidup, dan lebih bersifat sementara seperti virus-virus yang lain.

“Ya kita lihat sih, apa dampaknya. Karena kalau namanya wabah seperti ini, bukan wabah seumur hidup, dan sama dengan flu burung dulu, ada masanya. Ya kita akan melihat hal-hal yang harus kita perhatikan, seiring dengan waktu,” terangnya.

Paling penting sekarang, bagaimana masyarakat menjaga makanannya, dan tetap harus cuci tangan dulu. Kemudian kalau sakit flu, bagaiman ditempat umum harus memakai masker. “Kesadaran-kesadaran seperti ini yang harus kita tumbuhkan ke masyarakat. Namun secara sistem Provinsi NTB sudah terkoordinasi dengan baik. Bahkan sudah terkoneksi dengan pusat juga, sehingga segala sesuatunya bisa cepat diantisipasi,” ucapnya. (sal)

Komentar Anda