UNBK Perdana, MTsN Jonggat Berikan Pembekalan

PEMBEKALAN: Kepala Kamenag, H. Nasri Anggara, Kabid SMP Dinas Dikbud Loteng, H. Jumadi, Kepala MTsN Jonggat H Kemas Burhan dan Ketua panitia, H. Najamuddin, saat acara pembukaan rapat kerja pelaksanaan UNBK (Apenk/Radar Lombok)

PRAYA–Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di MTsN Jonggat Kecamatan Jonggat Lombok Tengah (Loteng) dianggap masih asing. Pasalnya pelaksanaan UNBK di madrasah ini merupakan kali pertama dilaksanakan tahun ini.

Untuk memantapkan pelaksanaan UNBK tersebut, MTsN Jonggat yang menaungi 76 MTs di tiga kecamatan ini menggelar rapat kerja persiapan. Kegiatan ini dilaksanakan di DMax Hotel Praya.

Ketua panitia, H Najamuddin mengatakan, pelaksanaan rapat kerja persiapan UNBK di lingkup MTsN Jonggat merupakan kali pertama dilakukan. Ini karena UNBK dianggap masih tergolong baru. Praktis, MTsN Jonggat sebagai ketua Kelompok Kerja Madrsah (KKM) tingkat MTs, melakukan rapat kerja persiapan.

[postingan number=3 tag=”unbk”]

Baca Juga :  Dikbud NTB Siapkan 4 Sesi Pelaksanaan UNBK

“UNBK ini masih baru dan tumben dilaksanakan, biar tidak menjadi momok menakutkan. Semua kepala madrasah yang tergabung dalam KKM MTsN Jonggat kita undang,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya telah mengundang sejumlah nara sumber. Baik dari lingkungan Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Loteng. “Kita undang Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kabid Madrasah Kakanwil Kemenag NTB sebagai nara sumber,” tuturnya.

Kegiatan ini diikuti 76 kepala madrasah yang tergabung dalam KKM MTsN Jonggat dan dilaksanakan sehari. Selanjutnya untuk ujian nasional mendatang di MTsN Jonggat, ada 3 madrasah yang menjadi percontohan pelaksanaan. Ketiga MTs itu yakni, MTsN Jonggat, Qomarul Huda Bagu Kecamatan Pringgarata dan MTs Hidayatul Muhsinin Labulia Kecamatan Jonggat.

Baca Juga :  120 Peserta Ikuti Ujian Nasional Paket C

Sementara itu, Kepala Kemenag Loteng, Drs. H. Nasri Anggara mengatakan, saat ini madrasah harus mulai berbenah dan menyetarakan dirinya dengan sekolah negeri lainnya. Sebab kendati madrasah berstatus swasta, pemerintah telah memberikan respon positif. Prakltis, UNBK di madrasah swasta harus dilaksanakan.

Dikatakan, dari 10 standar pendidikan, seperti standar isi, sarana prasarana, kelulusan dan yang lainnya, madrasah masih kekurangan. Terkecuali standar kelulusan. Kendati madrasah masih belum mampu memenuhi 10 indikator tersebut, tapi berbicara kelulusan, madrasah tidak pernah kalah dengan sekolah umum.(cr- ap)

Komentar Anda