120 Peserta Ikuti Ujian Nasional Paket C

Ujian Nasional Paket C
FOTO: Plt Kepala Dikpora Lombok Utara, Fauzan Puad tinjau pelaksanaan ujian paket di PKBM. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Sebanyak 120 orang di Kabupaten Lombok Utara terdaftar sebagai peserta ujian pendidikan kesetaraan atau lebih dikenal dengan sebutan Paket C setingkat SMA sederajat yang dilaksanakan serentak di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Lombok Utara, Jumat (6/4).

“Bagi peserta ujian paket yang dibawah umur 21 tahun digratiskan daerah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dikpora Lombok Utara, Dr Fauzan Puad, Jum’at kemarin (6/4).

Sebanyak 120 orang peserta ujian Paket C ini, mengikuti ujian kesetaraan di lima lokasi PKBM masing-masing kecamatan. Diantaranya, PKBM Mandiri di Kecamatan Tanjung, PKBM Bangkit di Kecamatan Gangga, PKBM Ardi Putra di Kecamatan Kayangan, PKBM Abadi di Kecamatan Bayan dan PKBM di Kecamatan Pemenang.

Baca Juga :  Siapkan 75 Komputer untuk UNBK

Dikatakanya, sesuai dengan kebijakan Pemkab KLU, bahwa peserta ujian pendidikan kesetaraan atau ujian paket diberikan keringanan berupa menggratiskan seluruh biayanya. Hanya saja, peserta Ujian Paket yang digratiskan ini maksimal berusia21 tahun. Sementara, peserta ujian paket yang berusia diatas 21 tahun, tetap dikenakan biaya oleh masing-masing PKBM tempat mereka terdaftar sebagai peserta.

Berdasarkan data Dikpora KLU, jumlah peserta ujian paket, mulai dari Paket A setara dengan SD sederajat sebanyak 63 orang, Paket B setara SMP/MTs sebanyak 121 orang dan Paket C setara SMA sederajat sebanyak 120 orang. Degan demikian  total peserta ujian Paket di KLU sebanyak 307 orang.  Peserta di usia dibawah umur 21 tahun sebanyak 302, dan usia diatas 21 tahun sebanyak 5 orang.

Baca Juga :  MAN 1 Mataram Ujicoba Lebih Awal

Jika menghitung masyarakat yang belum mengikuti ujian paket di KLU, berdasarkan  data bulan Oktober 2017,  sebanyak 362 orang, dan sisanya tidak mengikuti ujian paket. Sementara berdasarkan data terbaru di tahun 2018 ini sebanyak 2.380 orang diluar tiga desa di Kecamatan Kayangan yang belum dimasukan.

“Ini yang sedang kita data tahun ini. Kita data mana anak yang mau sekolah formal, dan mana yang mau mengikuti ujian paket,” ucapnya.(flo)

Komentar Anda