PRAYA – Dinamika pemilihan kepala daerah (pilkada) Lombok Tengah mulai mencuat. Bahkan kali ini pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Attohiriyah Al-Fadhiliyah (Ponpes Yatofa) Bodak Desa Montong Terep Kecamatan Praya, TGH Fadli Fadil Thohir mendeklarasikan dukungan kepada Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah untuk maju di pilkada sebagai bupati Lombok Tengah.
Meski diketahui, H Achmad Puaddi FT yang merupakan adik kandung dari TGH Fadli Fadil Thohir juga akan maju pada pilkada dan sudah mendaftar di sejumlah partai politik (parpol). Video deklarasi dukungan TGH Fadli Fadil Thohir kepada HM Nursiah inipun kemudian viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang diterima Radar Lombok, TGH Fadli Fadil Thohir menegaskan, bahwa HM Nursiah merupakan pejabat yang layak didukung. Dukungan kepada HM Nursiah ini juga diberikan karena H Lalu Pathul Bahri berpotensi maju di pilgub NTB. Tidak hanya memberikan dukungan, Tuan Guru Bodak juga menyampaikan nazarnya jika nantinya HM Nursiah menjadi bupati Lombok Tengah. “Bismilahi tawakaltu ‘alalahi wa la haula wa la quwwata illa billah, meres-maiq, Nursiah (bupati) plus (wakilnya) Lombok Tengah 2024. Jadi semangat itu dulu, kenapa? Karena H M Nursiah ini sangat bagus. Kita sangat bagus punya calon dari meres,” ungkap TGH Fadli Fadil Thohir di depan ratusan jamaah.
Informasi yang berhasil dihimpun, bahwa deklarasi dengan ratusan jamaah ini dilakukan di kediaman TGH Fadli Fadil Thohir di Desa Montong Trep Kecamatan Praya. Bahkan Tuan Guru Bodak tidak hanya melakukan deklarasi, ia bernazar jika Nursiah atau orang selatan jadi bupati maka akan memotong sapi. “Jangan pernah ragu dan saya sudah bernazar kalau Nursiah atau orang selatan jadi bupati, maka saya akan gorok sapi satu. Kenapa? Karena rasanya saya punya kewajiban melahirkan Maiq-Meres, masa Maiq-Maiq saja, masa juga harus Bodak terus,” ungkapnya.
Tim pemenangan Nursiah, Hasan Masat mengatakan, video deklarasi TGH Fadli Fadil Thohir ini memang diambil di kediamannya di Desa Montong Terep Kecamatan Praya saat para tokoh dari selatan melakukan silaturrahmi. Dia mengaku awalnya tidak ada rencana untuk deklarasi dan hanya sebatas silaturrahmi namun seiring berjalannya diskusi maka sikap itu ditentukan. “Ini juga sebagai sikap karena H Lalu Pathul Bahri belum memberikan sikap, apakah maju di pilbup atau pilgub. Kalaupun maju di pilkada Lombok Tengah masih belum ada pembicaraan, apakah berlanjut Pathul-Nursiah atau Pathul cari pendamping lain, sementara waktu terus berjalan dengan dinamikanya,” ungkap Hasan Masat kepada Radar Lombok, Selasa (4/6).
Kata Hasan, hal ini tidak lain hanya untuk mengantisipasi, artinya jika nanti Pathul tidak mengambil Nursiah sebagai wakil, maka Nursiah sudah siap. Begitu juga sebaliknya jika Pathul-Nursiah tetap berlanjut maka tidak ada masalah. “Tapi kalaupun potensi tidak lanjut maka kita juga mulai antisipasi dengan mencari wakil yang bukan dari lauk kawat. Atau kita cari wakil dari Praya ke utara,” cetusnya. (met)
