Tradisi ‘Nyimpen’ sebelum Haji Dipertahankan

TRADISI : Tradisi tahunan bagi jamaah calon haji kecamatan Sekarbela melakukan tradisi nyimpen sebelum keberangkatan (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Ratusan jamaah calon haji (JCH) Kecamatan Sekarbela mulai berkemas dan mempertahankan tradisi lama yakni ‘’nyimpen’’ menyiapkan isi-isi dan kebutuhan selama di tanah suci.

Seperti tahun-tahun sebelumnya mendekati keberangkatan haji dan sekaligus menandai pembukaan ziarah haji. Warga masyarakat Sekarbela yang terdiri dari empat lingkungan yaitu Lingkungan Pande Mas Timur, Pande Mas Barat, Pande Besi dan Mas Mutiara mengadakan kegiatan yang dikenal dengan nama “Nyimpen”, yakni memasukkan pakaian atau kelengkapan Jamaah Calon Haji (JCH) ke dalam koper oleh tokoh agama dan masyarakat dengan diiringi doa kemudian dilanjutkan dengan tahlil dan dzikir. “Alhamdulillah kita kembali melaksanakan tradisi yang senantiasa terpelihara dengan baik dan kita rawat dengan baik ini yaitu “Nyimpen” dan ini sekaligus menandai diawalinya pembukaan ziarah haji,” ujar Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana saat menghadiri sekaligus mengikuti prosesi “Nyimpen” yang berlangsung di Masjid Al-Raisiyah Sekarbela, Jumat (19/5).

Baca Juga :  Hamil Duluan, 12 Remaja Ajukan Dispensasi Pernikahan

Dengan dimulainya ziarah haji, H Mohan Roliskana meminta kepada JCH agar dapat membagi waktu dengan baik untuk menjaga kondisi fisik agar tetap dalam keadaan sehat. “Mulai saat ini bapak dan ibu harus merencanakan dengan sebaik-baiknya selama dua minggu kedepan karena ini sudah mulai pembukaan ziarah haji agar energinya di jaga, supaya nanti ketika berangkat dan selama melaksanakan ibadah di tanah suci dalam kondisi yang sehat,” pintanya kepada 58 orang JCH dari empat lingkungan tersebut.

Mohan juga berharap dan mendoakan seluruh JCH diberikan kekuatan, kesabaran dan keikhlasan selama melaksanakan ibadah haji, sehingga dapat menjadi haji yang mabrur. “Kita semua yang hadir ditempat ini mendoakan bapak dan ibu semuanya agar diberikan kekuatan, keafiatan, kesabaran dan keihklasan dalam melaksanakan ibadah haji, berangkat dengan tenang dan pulang dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur,” tutupnya.

Baca Juga :  KPU Mataram Ajukan Rp 30 Miliar untuk Pilkada

Camat Sekarbela Cahya Samudra menambahkan, tradisi tahunan ini dipertahankan warga setiap tahunya. Hanya dilaksanakan sebelum keberangkatan haji, para jamaah yang berangkat melakukan pengemasan. ‘’Semua kebutuhan sehari-hari di masukan ke dalam koper, setelah itu baru dianter ke Kantor Kemenang Kota Mataram,’’ katanya.

Tahun ini, kecamatan sekarbela terbanyak mendapatkan kuota haji. Pasca pandemi covid-19, semua jamaah yang sempat tertunda keberangkatanya sekarang mendapatkan kesempatan menjalankan ibadah haji. (dir)

Komentar Anda