Tiga Mahasiswa Datangkan Ganja dari Prancis

BARANG BUKTI: Tiga mahasiswa pemilik ganja dihadirkan Satresnarkoba Polresta Mataram dalam jumpa pers, Senin (4/12). (ROSYID/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Tiga mahasiswa diamankan Satresnarkoba Polresta Mataram lantaran memiliki ganja 23,04 gram bruto. Ganja itu dibeli dari Prancis. “Ini hasil kerja sama dengan Bea Cukai Mataram. Kita (Polisi) mendapatkan informasi ada pengiriman ganja dari Bali menuju Kota Mataram,” terang Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa, Senin (4/12).

Ketiga pelaku berinisial RS (22) dan R (24) warga Cakranegara, serta A (24) warga Ampenan, Kota Mataram. Ketiga pelaku diamankan di rumahnya masing-masing, Sabtu (2/12) sekitar pukul 10.15 WITA. “Semua pelaku merupakan mahasiswa,” katanya.

Adanya barang haram yang masuk dari luar negeri itu, berdasarkan informasi yang diterima Bea Cukai Mataram dari Bea Cukai Bali, pekan lalu. Informasi kemudian diteruskan ke Polresta Mataram dan mengamankan pelaku. “Kami mendapatkan informasi adanya pengiriman barang secara online dari luar negeri berupa ganja,” ucap Kasi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Mataram Obernard.

Baca Juga :  12 Muncikari Penjaja PSK Ditangkap

Kasatnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Saputra mengatakan, yang memesan ganja itu pelaku inisial RS. Ganja itu dipesan melalui online dari Prancis. Sebelum tiba di Kota Mataram, terlebih dulu transit di Bandara Ngurah Rai, Bali. “Iya, barangnya berasal dari Prancis. Hasil pemeriksaan, ganja itu ada mengandung nabati,” beber Suputra.

Nabati merupakan sebuah rasa yang diberikan ganja. Ganja itu dikirim dalam bentuk satu paket dengan berat 5 gram. Satu paket ganja Rp 500 ribu. “Sudah dibeli dalam bentuk poket-an,” katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku membeli ganja dari luar negeri baru kali pertama. Namun, untuk ganja lokal, pelaku sudah berulang kali mengonsumsi. “Kalau dari luar baru pertama kali, kalau lokal sudah beberapa kali,” ujarnya.

Baca Juga :  Penanganan TPPU Bandar Sabu Mandari Jalan di Tempat

Sedangkan RS, menyebut dirinya mengetahui ada jual beli ganja melalui instagram. Dari instagram juga RS memesan ganja tersebut. “Keluar di beranda (instagram), saya liat di postingannya lalu pesan,” aku RS.

Pembelian itu merupakan kali pertama. Untuk ganja lokal diakui sudah dibeli empat kali selama tahun 2023. RS mengaku ganja itu tidak untuk dijual kembali, melainkan hanya dikonsumsi pribadi. “Saya pakai pribadi pak. Untuk menenangkan diri pak, karena saya kuliah sambil kerja di tempat-tempat ngopi,” katanya. (sid)

Komentar Anda