Tiga Hari PPKM Darurat, Jumlah Positif Covid-19 di Kota Mataram Justru Bertambah

Penyekatan di Kota Mataram dalam rangka PPKM Darurat. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Jumlah kasus covid-19 terus meningkat signifikan di NTB. Utamanya di Kota Mataram yang per 12 Juli 2021 menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Namun ironisnya, tiga hari pemberlakuan PPKM darurat sejak 12-14 Juli 2021, warga positif covid-19 di Kota Mataram justru semakin bertambah banyak.

Sesuai data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB, per 12 Juli jumlah kasus positif baru 188 kasus. Kota  Mataram menjadi urutan pertama 68 kasus, Lombok Barat 18 kasus, Sumbawa 17 kasus, Sumbawa Barat 16 kasus, Lombok Tengah 15 kasus, Lombok Timur 4 kasus, Dompu 13 kasus, Bima 10 kasus, Kota Bima 9 kasus dan 1 tambahan kasus baru dari luar Provinsi NTB.

Sementara, tambahan pasien sembuh sebanyak 91 orang. Rinciannya, Kota Mataram 38 orang, Lombok Barat 6 orang, Lombok Tengah 15 orang, Lombok Utara 2 orang, Lombok Timur 1 orang, Sumbawa Barat 22 orang, Bima 2 orang dan Kota Bima 5 orang. Tidak ada tambahan kasus kematian.

Pada Selasa (13/7/2021) justru kembali terjadi lonjakan kasus baru mencapai 209 kasus. Rinciannya, Kota Mataram 32 kasus, Lombok Barat 12 kasus, Lombok Tengah 73 kasus, Lombok Utara 5 kasus, Lombok Timur 3 kasus, Sumbawa 19 kasus, Sumbawa 30 kasus, Dompu 9 kasus, Bima 7 kasus, Kota Bima 18 kasus dan 1 tambahan dari luar Provinsi NTB.

Baca Juga :  Lobar Zona Merah Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan Sementara

Sementara tambahan pasien sembuh sebanyak 159 orang. Rinciannya, Kota Mataram 6 orang, Lombok Barat 19 orang, Lombok Tengah 72 orang, Lombok Timur 3 orang, Sumbawa 6 orang, Sumbawa 30 orang, Dompu 19 orang dan Kota Bima 21 orang. Sedangkan terdapat 4 pasien positif tidak dapat diselamatkan atau dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan. Rinciannya berasal dari Mataram 1 orang, Sumbawa 1 orang, Dompu 1 orang dan Bima 1 orang.

Pada Rabu (14/7/2021) tambahan kasus baru positif di NTB tembus di angka 224 kasus. Kembali Mataram sebagai pemecah rekor lonjakan hingga 80 kasus, disusul Sumbawa 37 kasus, Lombok Tengah 19 kasus, Lombok Barat 18 kasus, Kota Bima 18 kasus, Lombok Timur 16 kasus, Dompu 12 kasus, Sumbawa Barat 11 kasus, Lombok Utara 7 kasus dan Bima 6 kasus

Tambahan pasien sembuh sebanyak 40 orang. Rinciannya, Lombok Barat 10 orang, Lombok Utara 3 orang, Lombok Timur 1 orang, Sumbawa 11 orang, Dompu 3 orang, Bima 4 orang dan Kota Bima 8 orang.

Baca Juga :  PPKM Darurat, Menag Imbau Takbiran dan Salat Iduladha di Rumah Masing-masing

Sementara terdapat tambahan kasus meninggal dunia sebanyak 5 orang. Rinciannya dari Mataram 2 orang, Lombok Barat 1 orang, Sumbawa 1 orang dan Bima 1 Orang.

Dengan terjadinya ledakan kasus tersebut, maka total jumlah pasien positif covid-19 di Provinsi NTB sebanyak 16.340 orang, dengan perincian 14.393 orang sudah sembuh, 629 meninggal dunia, serta 1.319 orang masih terkonfirmasi positif.

Sendangkan data dari Kementerian Kesehatan pada, Selasa (13/7/2021) merilis data 10 Provinsi dengan tingkat kematian tertinggi. NTB berada di posisi ke-6. Di urutan pertama ditempati oleh Provinsi Jawa Timur dengan persentase 7.1 persen, urutan kedua Sumatera Selatan 4.9 persen, ketiga Lampung 4.7 persen, keempat Jawa Tengah 4.4 persen, kelima Aceh 4.3 persen.

NTB sendiri di angka 3.4 persen, disusul Sulawesi Utara 3.2 persen, Sumatera Utara 3.2 persen, Gorontalo 3.0 persen terakhir di urutan kesepuluh ditempati Kalimantan Selatan 2,9 persen. (sal)

Komentar Anda