MATARAM – Ratusan bakal calon anggota (Bacaleg) Perindo di NTB baik di tingkat DPRD provinsi dan 10 DPRD kabupaten/kota mengikuti pembekalan dari Ketua Harian Nasional DPP Perindo TGB M. Zainul Majdi, di Kantor DPW Perindo NTB, Kamis kemarin (25/5).
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPW Perindo NTB Sitti Rohmi Djallilah, Ketua DPP Perindo Bidang Teritorial Najmul Akhyar, Balon DPD RI yang juga putra sulung TGB, Muhammad Rifky Farabi.
Dalam kesempatan itu, TGB menekankan kepada para bacaleg Perindo di NTB, agar memiliki dua karakter yakni mental petarung dan pemenang. “Mental petarung dan pemenang harus dimiliki bacaleg Perindo,” tegas TGB.
Menurutnya, dengan mental petarung, maka para bacaleg tidak akan mudah menyerah menghadapi berbagai situasi dan dinamika politik di lapangan. Setiap kendala dan hambatan dilihat sebagai peluang. Tidak mudah diintimidasi oleh persepsi, selalu memiliki sikap optimis. Tidak boleh kalah sebelum bertarung. Sebab itu, untuk memperkuat mental petarung itu, maka para bacaleg harus mengintensifkan perjumpaan dengan masyarakat pemilih atau konstituen.
“Perjumpaan langsung tidak tergantikan oleh medium apapun. Jabatan tangan, ucapan salam, tepukan di bahu. Tidak ada bisa menggantikan itu. bahkan uang pun bisa kalah,” ungkapnya.
Para bacaleg Perindo juga harus memiliki mental pemenang. Dengan mental pemenang itu, akan menghilangkan sikap pesimis. Tidak ada alasan bacaleg Perindo memiliki sikap pesimis. Pasalnya, Perindo bukan partai yang memiliki catatan buruk terkait kader terjerat korupsi. Perindo tak memiliki rekam jejak kader yang menistakan agama dan lain sebagainya.
Perindo di NTB juga relatif punya modal sosial kuat sehingga tidak ada alasan untuk tidak menjadikan Perindo sebagai pemenang di NTB. “Tidak ada alasan untuk tidak kampanyekan Perindo. Bacaleg Perindo harus tampil percaya diri karena Perindo bukan banyak masalah,” ucap Ketua Umum PB NWDI tersebut.
TGB juga menekankan, kepada para bacaleg agar sebelum bertarung, harus membekali diri dengan pengetahuan mumpuni terkait data-data objektif yang bisa menentukan langkah kerja politik. Misalnya, data terkait jumlah daftar pemilih tetap (DPT) per TPS, Pemetaan geografis daerah pemilihan (dapil), komponen pemilih dan lainnya.
Dengan didukung data objektif tersebut, bisa diformulasikan langkah dan strategi dalam menggaet suara dukungan masyarakat pemilih atau konstituen. “Jangan sampai mau bertarung, tapi tidak punya data gambaran jumlah DPT, TPS dan lainnya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPW Perindo NTB Khairul Rizal mengaku dalam survei internal pihaknya, sebagian besar masyarakat pemilih akan memilih para caleg yang bertemu atau bertatap muka. Sebab itu, pihaknya sudah menginstruksikan agar para bacaleg Perindo baik di DPRD provinsi dan kabupaten/kota, agar mengintensifkan kampanye door to door ke masyarakat pemilih. “Kita sudah instruksikan agar kampanye door to door,” lugasnya. (yan)
