MATARAM—Partai Golkar menjadi satu-satunya partai politik (parpol) yang mampu mengusung pasangan calon di Pilkada NTB tanpa perlu koalisi. Lantaran itu, sangat terbuka opsi paket pasangan calon dari Partai Golkar. Baik sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur NTB.
"Saya kira opsi itu sangat terbuka," kata Sekretaris Partai Golkar NTB, Baiq Isvie Rupaedah, kepada Radar Lombok, Kamis kemarin (5/1).
Dikatakan, Partai Golkar memiliki banyak figur yang punya kapasitas, kapabilitas, kompotensi, modal sosial dan modal politik untuk didukung dan diusung mendampingi ketua Partai Golkar NTB, Suhaili FT. Kendati begitu, ia mengatakan, Partai Golkar mulai akan melakukan pembicaraan dan pembahasan terkait Pilkada NTB pada awal Februari mendatang.
"Tetapi secara pribadi saya berharap Golkar bergandengan dengan parpol lain di Pilkada NTB," ucap ketua DPRD NTB itu.
Saat ini, menurutnya, Partai Golkar sedang mempersiapkan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) akan dilangsungkan dalam waktu dekat ini. Dalam Rakerda tersebut akan dibahas dan dibicarakan terkait penjaringan bakal calon kepala daerah dan kesiapan Partai Golkar dalam menghadapi suksesi Pilkada serentak 2018.
[postingan number=3 tag=”golkar”]
Nantinya, kata Isvie, keputusan yang dihasilkan dalam Rakerda tersebut akan ditindaklanjuti dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar. "Apapun nanti keputusan dihasilkan dalam Rapimda akan kita teruskan kepada DPP di Jakarta," imbuhnya.
Ia mengatakan, salah satu acuan dan pedoman bagi Partai Golkar dalam menetapkan arah dukungan di Pilkada didasarkan pada hasil survei. Dengan hasil survei tersebut diketahui tingkat elektabilitas dan potensi kemenangan kandidat tersebut di Pilkada NTB.
Dari hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan elektabilitas Ketua DPD Partai Golkar NTB, Suhaili FT berada di peringkat teratas dibandingkan bakal calon lainnya di Pilkada NTB. Dengan hasil survei tersebut menempatkan Bupati Lombok Tengah tersebut figur akan diprioritaskan Partai Golkar di Pilkada NTB.
"Meski demikian, Partai Golkar mempersilahkan figur lainnya misalnya, kader Golkar lainnya Ahyar Abduh mendaftar di Golkar," tandasnya.
Ia mengatakan, Partai Golkar terus menjalin dan menjajaki komunikasi politik dengan parpol lainnya berkoalisi di Pilkada NTB. Meskipun, hingga saat ini belum ada keputusan final terkait koalisi maupun pasangan calon yang diusung di Pilkada NTB.
Terlebih Pilkada NTB relatif masih berlangsung lama. Karena itu, parpol masih terus mencermati dan menelaah dinamika politik berkembang.
"Saya kira semua masih berproses. Tapi Insha Allah, Pak Ketua (Suhaili FT) calon gubernur dari Golkar," ucapnya.
Sementara itu, anggota DPRD NTB dari PPP, Nurdin Ranggabarani mengatakan, PPP terus berkomunikasi dan menjajaki koalisi dengan Partai Golkar. PPP pun sudah menyodorkan kemungkinan duet Bupati Lombok Tengah, Suhaili Fadhil Tahir, juga ketua DPD Partai Golkar NTB dengan dirinya sebagai bakal calon gubernur/ bakal calon wakil gubernur.
"Kita lagi jajaki koalisi Golkar-PPP," pungkasnya. (yan)
