Suhaili-Ahyar Saling Kunci

Suhaili-Ahyar Saling Kunci
DEADLOCK : DPP Partai Golkar menggelar rapat bersama para pemilik suara di musda Golkar NTB. Dalam rapat itu belum disepakati siapa kandidat mau diaklamasikan jadi ketua Golkar NTB. Sehingga musda Golkar terancam molor.(IST FOR RADAR LOMBOK)

Musda Golkar Terancam Molor Lagi

MATARAM – Pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) DPD Partai Golkar NTB terancam molor. Pasalnya, sejuah ini belum ada kepastian lebih lanjut dari DPP Partai Golkar terkait pelaksanaan musda akan digelar tanggal 15 Maret besok. Lantaran kuat tarik menarik dukungan calon ketua partai Golkar NTB antara Ahyar Abduh dan HM Suhaili FT.

Dengan belum ada titik temu atau kesepakatan siapa kandidat mau diaklamasikan. Sehingga musda teramcam tidak bisa digelar tanggal 15 Maret. Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua Panitia Musda DPD Golkar NTB, Baiq Isvie Rupaedah mengakui, Pihaknya belum bisa memastikan apakah musda akan tetap bisa terlaksana tanggal 15 Maret atau tidak. “Kita belum tahu ini, Apakah musda tetap dilaksanakan tanggal 15 Maret,” kata ketua DPRD Provinsi NTB, Jumat kemarin (13/3).

Meski sebelumnya DPP Partai Golkar sudah menetapkan jadwal perubahan musda Golkar NTB tanggal 15 Maret. Tetapi sejauh ini DPP Partai Golkar belum berikan kepastian lagi apakah musda akan tetap digelar sesuai perubahan jadwal tersebut. “Prinsipnya, kita di daerah mengikuti jadwal disampaikan DPP,” terangnya.

Dicecar terkait penyebab belum ada kepastian lebih lanjut dari DPP terkait pelaksanaan musda tersebut. Baiq Isvie memilih enggan berspekulasi terkait hal tersebut. “Soal itu hanya DPP yang tahu,” kilahnya.

Informasi diperoleh Radar Lombok dari internal Partai Golkar NTB menyebutkan kemungkinan musda tanggal 15 Maret akan ditunda atau tidak bisa terlaksana. Pasalnya, dalam pertemuan jumat kemarin (13/3) di Jakarta, antara DPP dan para pemilik suara terutama 10 DPD kabupaten kota belum menyepakati siapa ketua Golkar NTB akan dipilih secara aklamasi pada musda tanggal 15 Maret.

Pertemuan itu dipimpin wakil ketua umum DPP Partai Golkar, Aziz Syamsuddin, dan Koordinator wilayah NTB (Korwil) DPP Partai Golkar, Sari Yuliati, dan dihadiri para pemilik suara di musda Golkar NTB. Ada tarik menarik dukungan sangat kuat antara Ahyar Abduh dan Suhaili FT. DPP Partai Golkar lebih condong ke Ahyar Abduh. Sementara sebagian besar pemilik suara terutama DPD kabupaten kota lebih memilih Suhaili FT. “Ini belum ada titik temu. Karena penentuan siapa ketua Golkar NTB di musda harus digelar aklamasi. Seperti daerah lainnya,” ucap sumber internal tersebut.

Lebih lanjut diungkapkannya, dalam pertemuan itu DPP bersikukuh lebih dukung dan menghendaki Ahyar Abduh aklamasi jadi ketua Golkar NTB. Sementara DPD I, dan DPD kabupaten kota bersikeras juga menolak keinginan DPP tersebut. Karena mereka lebih memilih dukung Suhaili FT aklamasi jadi ketua Golkar NTB. “Di sinilah kompromi politik belum ketemu. Seandainya DPP dukung Suhaili FT, sudah bisa dipastikan musda akan langsung digelar. Karena sebagian besar pemilik suara dukung Suhaili. Tetapi kenyataan DPP lebih menghendaki Ahyar Abduh,” ucapnya.

Terkait kemungkinan bakal molor kembali musda Golkar NTB tersebut, ditanggapi wakil ketua DPD Partai Golkar NTB bidang kerjasama dan antar lembaga, Hasan Masat. Dia menyesalkan jika musda Golkar NTB dua kali molor. Dia menyatakan, sebaiknya musda Golkar NTB tetap digelar tanggal 15 Maret. Dikhawatirkan jika musda terus molor akan berdampak terhadap kesiapan Partai Golkar NTB untuk menghadapi kontestasi di Pilkada serentak 2020 akan digelar di tujuh kabupaten kota di NTB.

Pasalnya, energi kader dan pengurus partai akan terkuras ganjang ganjing siapa akan jadi nakhodai partai Golkar NTB. Dengan musda secepatnya digelar, maka partai Golkar NTB bisa segera fokus dan konsentrasi penuh untuk menghadapi kontestasi di pilkada serentak. “Kita berharap musda tetap digelar minggu besok ini. Siapapun nanti akan diaklamasikan oleh para pemilik suara, Apakah Suhaili FT atau Ahyar Abduh,” pungkasnya. (yan)

Komentar Anda