SMK 1 Lingsar Modif Motor Jadi Mobil

Melihat Peserta Perwakilan NTB Pada LKS SMK Nasional 2018

Untuk bisa membuat Gurantang, tentu saja tidak mudah. Apalagi dengan kondisi keuangan sekolah. Namun berkat tekad yang kuat, mobil tersebut bisa jadi dalam waktu 2 bulan. Biaya yang dihabiskan juga hanya sekitar Rp 15 juta. Maklum, beberapa bahannya tidak baru, ban bekas terpaksa digunakan karena keterbatasan anggaran. 

Berawal dari keinginan SMK 1 Lingsar, yang ingin bisa membantu masyarakat melalui teknologi. Apabila di daerah lain, ada namanya mobil Esemka, tentu saja orang NTB juga mampu membuat hal yang sama. “Kita ingin buat sesuatu agar mudahkan masyarakat. Terciptalah motor yang menjadi mobil, barang bisa ditaruh di belakang,” terang pria yang pernah mewakili Indonesia belajar teknologi ke Perancis ini. 

Baca Juga :  Cerita Anggota “ Kasih Ibu” Ajak Warga Gunakan MKJP

Fungsi utama yang paling nyata atas karya tersebut, menjadikan motor sebagai mobil roda tiga. Masyarakat bisa memanfaatkannya setelah mobil tersebut diperbanyak produksinya. “Ini hemat, tidak buat basah kalau hujan. Aman kok, intinya motor yang difungsikan sebagai mobil,” tegasnya. 

Baca Juga :  Empat Bulan, Sertifikasi Guru Mataram Belum Dibayarkan

Sebelumnya, pernah juga dibuat Gokar Manggis, lalu Mini Jip. Namun yang paling diseriusi dan akan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat adalah Gurantang ini. “Masyarakat ingin kendaraan murah dan nyaman dengan 100 cc. Saya ingin katakan, putra NTB bisa kok ciptakan itu. Asal ada dukungan dari pemerintah saja, itu kendala selama ini,” ungkap guru kelahiran 1972 ini. 

Komentar Anda
1
2
3
4