Irwan memastikan, SMK 1 Lingsar akan mampu menciptakan mobil lebih bagus lagi apabila didukung dengan dana yang memadai. Berbeda halnya dengan kondisi saat ini, sebagian besar bahan yang digunakan merupakan barang bekas. Dia sangat yakin, anak-anak SMK mampu bersaing dengan daerah lain. Namun apabila hanya mengandalkan dana dari sekokah, tentu saja tidak akan maksimal. Padahal, tujuan utama mobil tersebut agar bisa digunakan oleh masyarakat.
Menurutnya, apabila mobil ini telah disempurnakan dan diperbanyak dengan semua bahan baru, masyarakat bisa memilikinya hanya dengan uang sekitar Rp 30 juta saja. “Tentu ini sangat murah, terjangkau. Kita tinggal tunggu dana saja untuk diproduksi banyak,” ucap guru asli Narmada ini.
Setelah bulan puasa nanti, Irwan bersama murid-muridnya akan mengembangkan mobil tersebut agar menggunakan baterai. Bahkan bisa didesain dengan menggunakan listrik atau bensin. “Kalau mengikuti lomba, kita sudah sering. Mislanya TTG tingkat provinsi, wakili daerah dan lain-lain. Tapi kita ingin serius membuat generasi kedua, bahan-bahan sedang kita kumpulkan. Lalu kita produksi banyak agar bisa dimanfaatkan masyarakat, makanya butuh bantuan pemerintah. Kita mampu kok, saya jamin itu,” tutupnya. (**)
