Siswa SMPN 1 Positif Covid Dipastikan Hoax

TETAP MASUK
TETAP MASUK: Pihak SMPN 1 Mataram menepis informasi ada siswanya yang positif Covid-19, dan simulasi pembelajaran tatap muka tetap dilaksanakan seperti biasa. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Ditengah pelaksanaan simulasi tatap muka SD/SMP di Mataram. Beredar informasi 20 siswa dan guru SMPN 1 Mataram terpapar positif Covid-19. Akibatnya SMPN 1 Mataram ditutup, dan simulasi tatap muka sementara waktu tidak dilaksanakan.

Terkait informasi ini, Kepala Sekolah SMPN 1 Mataram,  Saptadi Akbar memastikan kabar tersebut tidak benar alias hoax. “Kabar dari mana itu. Tidak benar, gak ada siswa kami yang positif. Apalagi ini jumlahnya sampai 20 orang,” ujarnya di Mataram, kemarin (20/1).

Ditambah lagi, dirinya tidak ada menerima pemberitahuan dari Kepala Dinas Pendidikan. Begitu juga dengan pemberitahuan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram. Sama sekali tidak ada diterima. “Tidak ada informasi yang kami terima. Jadi saya mempertanyakan ini kabarnya dari mana. Malah kami baru dengar sekarang,” katanya.

Dia meminta masyarakat tidak sembarangan menyampaikan informasi. Oleh karena itu, dirinya mengaku tidak perlu memberikan klarifikasi. “Karena ini kan sumbernya kita tidak tahu dari mana. Malah saya baru denger ini. Tidak ada itu,” ungkapnya.

Saptadi juga menepis kabar SMPN 1 Mataram ditutup sementara waktu karena asa siswanya terpapar Covid-19. Mestinya kata dia, jika informasi tersebut valid. Pihak sekolah yang paling dulu mengetahui kebenarannya. “Kalau pun memang ada Gugud Tugas yang sebenarnya menginformasikan kepada kami. Itu pun juga harus dari dinas pendidikan. Jadi saya kaget mendengar informasi ini,” terangnya.

Terpantau oleh koran ini. Simulasi tatap muka di SMPN 1 Mataram tetap berjalan. Begitu juga dengan guru dan lainnya tetap beraktivitas seperti biasa. “Tidak masalah. Dari kemarin kita berkoordinasi dengan kepala dinas pendidikan,” jelasnya.

Dia menerangkan simulasi sudah berjalan enam pekan. Semua siswa disebutnya sudah masuk secara bergantian. “Kita masih menggunakan jadwal sistem blok terbatas setiap tingkat. Tapi masih separuh. Kalau kelas itu siswanya 32 orang. Sehari hanya diisi 16 orang. Besok lagi dilanjutkan oleh siswa lainnya. Separuh setiap hari setiap tingkat. Simulasi tetap berjalan seperti biasa tidak ada masalah,” katanya.

Diakhir penjelasannya, Saptadi meminta masyarakat untuk tidak menelan mentah informasi yang berkembang. “Kita di sini sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Semoga simulasi ini berjalan dengan lancar sesuai harapan kita bersama,” jelasnya.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa mengatakan, dari informasi yang dia kumpulkan. Tidak ada informasi tentang siswa SMPN 1 Mataram yang terpapar Virus Covid-19. “Tidak ada informasi yang kami terima,” katanya. (gal)

Komentar Anda