SELONG – Kekeringan di Lombok Timur semakin meluas. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur sampai saat ini 13 kecamatan dilanda kekeringan dan krisis air bersih. Jumlah kecamatan yang dilanda kekeringan ini terbilang cukup banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kecamatan yang terdampak kekeringan diantaranya Jerowaru, Keruak, Sikur, Terara, Sakra, Sakra Timur, Selong, Lenek, Aikmel, dan beberapa kecamatan lainnya.”Jumlah kecamatan yang terkena dampak kekeringan sampai sekarang ini sudah 13 kecamatan,” ungkap kepala BPBD Lombok Timur Lalu Mulyadi.
Melihat kondisi cuaca yang beberapa hari terakhir ini telah mulai turun hujan di sejumlah wilayah di Lombok Timur diharapkan sejumlah wilayah yang terkena dampak kekeringan diharapkan akan bisa teratasi. Terlebih lagi dari beberapa kecamatan yang dilanda kekeringan ini juga telah mulai diguyur hujan.” Mudah-mudahan dampak kekeringan ini tidak terus semakin meluas,” katanya.
Mulyadi menambahkan jika melihat data yang ada bisa dibilang wilayah yang terkena dampak kekeringan di awal musim kemarau tahun ini meningkat dalam kurun waktu yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kondisi ini mengharuskan Pemkab Lombok Timur mengeluarkan surat status siaga kekeringan.” Sedangkan berkaitan dengan pendistribusian bantuan air bersih, kita akan sesuaikan dengan permintaan dari masing-masing pemerintah desa di wilayah yang terkena dampak,” ungkapnya.
Dalam upaya mencegah kekeringanan semakin meluas pihaknya telah mulai menjalin kerjasama dengan OPD terkait untuk membantu melakukan penanganan. Termasuk juga armada yang dikerahkan untuk pendistribusian bantuan air bersih ke warga yang membutuhkan.” Setidaknya kita telah menyiapkan sekitar 11 armada yang siap dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke wilayah yang terkena dampak kekeringan,” tutupnya.(lie)
