Merasa Ditipu Lembaga Kursus, Peserta Ngadu ke Dinas

DIADUKAN : Salah satu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang diadukan ke Disnakertrans Lotim karena dianggap wanprestasi. (M. Gazali/Radar Lombok )

SELONG – Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Palapa Education Center Tanjung Kecamatan Labuhan Haji diadukan oleh sejumlah  peserta kursus ke Dinas Tenaga Kerja dan  Transimigrasi (Disnakertrans) Lombok Timur, Kamis (26/8). Lembaga kursus tersebut dianggap wanprestasi. Mereka merasa telah ditipu oleh lembaga tersebut. Mereka diterima oleh Kabid Jaminan Sosial Disnakertrans Lotim, Mulki. “Kedatangan kami ke sini meminta kepada LKP Palapa Education Center bertanggung jawab terhadap belasan orang yang  menjadi korbannya,” ungkap seorang orang tua peserta kursus.

LKP menjanjikan peserta kursus langsung kerja. Semua peserta sudah mengeluarkan biaya sebanyak Rp 4 juta lebih. Sampai sekarang janji itu tak terealisasi.”Terkait dengan apa yang dijanjikan oleh Palapa ini, saya akan tuntut karena sampai sekarang anak saya belum bekerja,” tegas orang tua peserta kursus yang tidak mau dikorankan namanya ini.

Baca Juga :  Warga Datangi Kantor PLN Rayon Selong

Muhammad Resa Harianto, salah peserta kursus mengakui LKP tersebut menjanjikan peserta langsung bekerja. Ia sendiri  merupakan angkatan pertama lulus tahun 2020 tapi belum juga mendapatkan pekerjaan.”Di sana kita kursus selama enam bulan, tiga bulan treaning di LKP Palapa Education Center, kemudian tiga bulan di luar,” akunya.

Selain itu ada juga biaya-biaya yang lain. Padahal perjanjian hanya membutuhkan biaya Rp 4,5 juta.

Hal sama disampaikan Ropika Septiana. Ia mengaku kecewa dengan pihak LKP Palapa Education Center yang sudah menjanjikan dirinya bekerja. Selama mengikuti kursus besaran biaya yang telah dikeluarkan sekitar Rp 9,5 juta. “ Sampai dengan sekarang ini tidak ada pekerjaan seperti yang dijanjikan. Saat saya masuk diimingi kerja di bandara bagian staf ceck in, tapi faktanya sampai sekarang belum ada,” paparnya.

Baca Juga :  Perusahaan Dicurigai Mainkan Harga Tembakau

Sementara itu Kepala Bidang Jaminan Sosial Disnakertrans Lotim, Ben Mulki, mengaku prihatin terhadap para anak – anak yang menjadi korban ini. Pihaknya juga sempat mencoba memanggil pihak LKP Palapa Education Center namun mereka tidak datang.” Kemarin saya sudah panggil, tetapi tidak datang, hari ini pihak LKP Palapa Education Center katanya akan datang jam 10 tapi mundur lagi,” ujarnya.

Menurutnya, pada  awalnya, aduan terhadap LKP Palapa Education Center ini pertamanya para karyawan yang tidak diberikan gajinya oleh LKP.  Kemudian, saat ini muncul lagi kasus lain dimana banyak siswa yang menjadi korban.” Terhadap kasus ini kami  akan terus melakukan advokasi sampai ke APH agar perbuatan seperti ini jangan terulang lagi di Lombok Timur,” tegas Mulki.(lie)

Komentar Anda