MATARAM – Sekda NTB Lalu Gita Ariadi resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjai Penjabat Gubernur NTB di Jakarta, Selasa kemarin (19/9).
Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro, mantan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Periode 2018-2023 Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaedah, para Anggota DPD RI Dapil Provinsi NTB dan para Anggota DPR RI asal NTB baik Dapil Pulau Lombok dan Dapil Pulau Sumbawa.
Anggota DPD RI Dapil NTB Achmad Sukisman Azmy mengatakan, ada beberapa hal yang jadi pekerjaan rumah Penjabat Gubernur NTB yang harus dilakukan dalam waktu dekat ini.
Di antaranya, harus mendukung dan mengawal terselenggaranya MotoGP karena yang menonton bukan hanya dari dalam negeri, tetapi luar negeri.
Kemudian Menteri Pertanian RI berharap NTB sebagai lumbung pangan nasional, bukan penyangga. Itu harus direspons mengingat potensi pertanian NTB luar biasa. Seperti padi, tembakau, jagung, bawang putih, kopi dan lainnya.
Kemudian potensi perikanan yang sangat menjanjikan. Misalnya lobster, udang mutiara, rumput laut dan lainnya. Selain itu, pariwisata NTB yang sangat luar biasa. “Saya kira ini jadi PR penjabat gubernur dalam waktu dekat ini,” ucap mantan Ketua PWI NTB ini.
Dengan sudah dilantiknya Miq Gita sebagai Penjabat Gubernur, Anggota DPRD NTB TGH Hazmi Hamzar menilai Miq Gita akan mampu memberi warna tersendiri di birokrasi NTB. Salah satunya dalam pembahasan anggaran di daerah.
Selama ini Miq Gita selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tak cukup leluasa memberikan keputusan-keputusan penting, sebab harus melalui persetujuan Gubernur. Namun kini, keputusan penting bisa diambil sehingga diharapkan kolaborasi dan komunikasi eksekutif dan legislatif akan lebih baik lagi. “Sekarang ini dia pemain dan juga sekali penentu kebijakan sehingga pembahasan dengan DPRD lebih cepat selesai dan dieksekusi,” kata politisi PPP itu.
Anggota DPRD NTB lainnya Lalu Pelita Putra berharap, agar Miq Gita segera membenahi APBD yang belum sehat sehingga ke depan, APBD dalam kondisi baik.
Kemudian ia berharap agar Miq Gita tidak terlalu sering melakukan mutasi. Itu berdampak terhadap rasa was-was dan tidak tenang dalam bekerja bagi para kepala OPD. Jika ada mutasi, itu dilakukan dengan mempertimbangkan evaluasi kinerja. “Kita harapkan kepala OPD bisa lebih tenang bekerja,” lugas politisi PKB ini. (yan)
