MATARAM—Satpol PP Kota Mataram membubarkan sejumlah pemuda yang kedapatan sedang pesta minuman keras (Miras) tradisional di Jalan Tohpati, Kelurahan Cakranegara Utara, Kota Mataram, Selasa malam (26/7).
Patroli digalakkan petugas di tempat tersebut yang kerap digunakan sebagai lokasi balap liar. “Iya pesta miras kita bubarkan di sana tadi malam. Ada lima remaja di sana pesta miras,” ujar Kasat Polpp Kota Mataram, Irwan Rahadi di Mataram, kemarin (27/7).
Tidak hanya membubarkan pesta miras. Petugas juga merobohkan tiga lapak yang sering digunakan untuk berkumpul. Lapak itu juga diduga kerap digunakan untuk minum miras. Petugas pun langsung menertibkan lapak yang digunakan para remaja tersebut. “Tempat itu terindikasi sebagai titik kumpul bertemunya anak-anak muda,” terangnya.
Lapak yang dibongkar digunakan untuk minum miras tradisional. Minumannya di beli di tempat lain. Lalu di bawa ke lapak di Jalan Tohpati. “Intinya mereka minum di sana dan undang temen-temennya yang lain,” katanya.
Ketika berkumpul, para remaja di lokasi tersebut mempersiapkan aksi balap liar di Jalan Tohpati yang sangat meresahkan. Karena salah satu korbannya adalah anggota Satlinmas Kelurahan Cakranegara Utara yang tengah membantu mengawasi balap liar.
“Titik kumpul ini kan potensi. Sehingga untuk menghindari mereka berkumpul. Salah satu caranya kita tertibkan dan lakukan pembongkaran beberapa lapak di sana. Ada tiga lapak yang di sana. Kalau sudah berkumpul datang pembalap liar,” ungkapnya.
Pasca meninggalnya anggota Satlimas Kelurahan Cakranegara Utara. Petugas meningkatkan pengawasan di sekitar Jalan Tohpati. Lokasi ini mulai dikenal dengan sebutan Jalan Baru Taliwang (JBT). Jalan ini menghubungkan antara Kelurahan Cakranegara Utara dan Kelurahan Selagalas.
“Kita masih memantau sejak kasus itu belum pernah lagi terjadi (balap liar). Dinas Perhubungan juga kita minta percepat pemasangan untuk atribut di sana,” jelasnya.
Dari hasil evaluasi di lapangan. Remaja yang berkumpul di lapak sekitar Jalan Tohpati. Bukan hanya remaja Kota Mataram. Tetapi juga dari daerah lainnya seperti Lombok Barat dan Lombok Tengah. “Dari berbagai daerah yang berkumpul di sana. Lokasi di situ dianggap menarik karena treknya lurus tanpa hambatan. Mereka juga menganggap jalan di sana sepi cukup aman,” katanya.
Salah satu antisipasi untuk meningkatkan pengawasan. Kelurahan Cakranegara Utara dan Kelurahan Selagalas sepakat membentuk forum bersama. “Itu yang kita berdayakan di sana nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, Lurah Selagalas, Yusrin mengatakan, forum bersama dua kelurahan sudah dibentuk. Tujuannya untuk meningkatkan dan memaksimalkan pengawasan. “Di Jalan Tohpati itu juga akan dibuatkan polisi tidur untuk antisipasi tidak digunakan balapan,” katanya. (gal)
