Santunan untuk TKI Tewas Segera Diberikan

Ridatul Yasa (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Pemkab Lotim memastikan akan memberikan santunan ke keluarga para TKI yang menjadi korban kapal karam di perairan Batam beberapa waktu lalu.

 Santunan itu sendiri akan diserahkan ke pihak keluarga  dalam waktun dekat ini melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Dissosnakertran ) setempat. Dalam peristiwa kapal naas  sebanyak enam orang TKI asal Lotim  ditemukan tidak bernyawa. Sebagian nya lagi dalam kondisi selamat. Para  korban, baik itu yang selamat maupun yang tewas semuanya telah dipulangkan ke kampung halamannya. “Santunan belum kita berikan, uangnya masih belum keluar,” ungkap Sekdis Dissosnakertran Lotim, Ridatul Yasa, Jum,at (18/11).

Dana santunan untuk keluarga TKI ini lanjutnya saat ini di dinas PPKA. Bahkan bupati sendiri telah memerintah dinas PKKA  agar segera melakukan pencairan. Besaran santunan yang akan diberikan yaitu Rp. 2 juta untuk masing-masing keluarga TKI tersebut.

Baca Juga :  11 TKI Lotim Dilaporkan Selamat

Jika sudah keluar, pihaknya akan langsung menyusun jadwal penyerahannya  yang rencananya akan diberikan langsung Bupati Ali BD atau wakil bupati Khaerul Warisin. “Mungkin hari senin akan keluar, setelah itu kita jadwalkan,” sebut dia.

Terkait perkembangan TKI Lotim yang menjadi korban kapal karam, sejauh ini jumlah korban yang tewas hanya enam orang. Dan sejauh ini kata dia pihaknya belum mendapatkan infomasi ada tambahan TKI Lotim yang  tewas. “Proses identifikasi di Batam sudah selsai. Hanya enam yang tewas tidak ada tambahan lagi,” bebernya.

Baca Juga :  Bocah SD Tewas Tenggelam di Kolam Renang TV9

Para korban yang tewas maupun yang selamat kata dia, semua telah dipulangkan beberapa hari lalu. Enam korban yang meninggal itu diantaranya Ating Fatmawati, 33 tahun, asal Kampung Permai Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Mustaan 33 tahun warga Buktiang, Kecamatan Sakra Barat, Baharuddin Warga Moyot, Sakra, Samiin, warga Dusun Menak, Desa Kalijaga Selatan,   Aikmel, Samsuddin, 43 tahun, warga Desa Dasan Lekong, Sukamulia, dan Ahmad Suparlan, asal Rungkang, Desa Jenggik, Kecamatan Terara. (lie)

Komentar Anda