Sampah Pantai Gili Gede Dibersihkan

DIBERSIHKAN PANTAI
PANTAI: Dinas Pariwisata Lobar bersama sejumlah komunitas melakukan aksi bersih pantai di kawasan Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong kemarin. (IST/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Sampah di kawasan pantai Gili Gede Desa Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong dibersihkan. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata turun membersihkan sampah, Minggu (29/11). Pusat kegiatan bersih-bersih dilakukan di kawasan Pantai Marina Del Rey.

Upaya menjaga destinasi seperti wilayah pantai agar tetap bersih terutama dari sampah plastik terus dilakukan. Terlebih di tengah masa adaptasi kebiasaan baru, sejumlah obyek wisata terus ditata dan berbenah, termasuk di Gili Gede Sekotong.” Kita mengisi kegiatan Cleanup yang biasa kita lakukan setiap minggu di Gili Gede,” kata Kepala Dinas Pariwisata Lobar, H. Saepul Akhkam, usai kegiatan Clean Up Sea di Gili Gede, Minggu (29/11).

Aksi ini juga bertujuan mengedukasi dan menggugah kesadaran masyarakat khususnya masyarakat yang berada di daerah wisata untuk lebih peduli terhadap kebersihan. Menurut Akhkam, bagaimanapun, atraksi alam hanya bisa terdukung oleh kebersihan dan keindahan yang akan melahirkan kenyamanan, dan pada akhirnya keseluruhannya diharapkan dapat meninggalkan kenangan.

Dalam kegiatan bersih-bersih pagi ini, Dispar menggandeng Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gili Gede, Komunitas Peduli Lombok Ocean Care (LOC), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), para pelaku wisata, dan West Sekotong Bike Community (WSBC) dan menyasar tiga titik di Gili Gede. “ Tentu atas nama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Dinas Pariwisata mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian komunitas ini. Kita berharap kolaborasi ini bisa berkelanjutan sifatnya. Semoga ini justru menjadi pembelajaran ke banyak orang, bahwa penataan destinasi bukan saja kewajiban pemerintah atau industri saja, tetapi yang terpokok yaitu adalah masyarakat yang berbasis pada komunitas,” harapnya.

Sakinah, dari komunitas peduli Lombok Ocean Care (LOC), berharap kegiatan seperti ini lebih sering dilakukan oleh masyarakat. Ia mengatakan, apa yang dilakukan Dispar Lobar bersama para komunitas peduli sudah mulai membuahkan hasil. Meski belum signifikan, tapi minimal sudah ada kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan.” Kami di LOC emang biasanya di Senggigi, Batulayar, tapi hari ini kami diajak Dispar ke Gili Gede, kami ikut dan banyak ya sampah yang kami keluarkan dari air,” ungkapnya.” Enak juga kadang-kadang bersih-bersih di tempat yang lain, bertemu orang lain dan bisa saling inspirasi. Saya rasa jangan sampai hanya di Senggigi saja orang mulai aktif, perlu di mana-mana di Lombok Barat, di Sekotong, di Gili Gede ini, di semua island. Mudah-mudahan ada banyak grup yang muncul dan desa ikut bersih-bersih gotong royong sekali seminggu, jangan hanya komunitas saja,” harapnya.

Harapan yang sama juga disampaikan Sahirun dari West Sekotong Bike Community (WSBC) atau Komunitas Sepeda Sekotong Barat. Komunitas sepeda yang juga aktif dalam kegiatan kebersihan ini berharap Sekotong dapat menjadi lebih baik lagi dalam kebersihan.” Kami aktif di grup bike kami, dan di kebersihan lingkungan jadi di samping itu kita edukasi ke masyarakat untuk kebersihan. Harapannya ke depan Sekotong bisa lebih baik, lebih bersih dan lebih indah,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pantai Marina Del Ray yang ada di Desa Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong dipenuhi sampah kiriman yang kebanyakan berupa ranting kayu yang hanyut terbawa air sungai dan bermuara di pantai ini.

Meski pihak pengelola pantai setempat beberapa kali melakukan pembersihan, namun setiap hujan besar, atau  air sungai besar sampah musiman ini kembali datang.” Memang ini sampah musiman. Minggu lalu sudah kita bersihkan, tetapi setiap musim hujan atau air sungai besar, datang lagi sampahnya. Kalau tidak bersihkan, kawasan pantai jadi kotor dan kumuh, ini bisa membuat tamu tidak nyaman dengan suasana pantai yang kotor,” keluh manajemen Marina Del Ray melalui konsultannya, Sri Mili Yanti, saat ditemui.

Diungkapkan Mili, tumpukan sampah ini sangat dikeluhkan oleh kliennya, karena sampai saat ini belum ada solusi yang diberikan oleh pihak pemerintah daerah maupun pemerintah Desa Gili Gede Indah. Kalau terus dibiarkan seperti ini, akan bisa menurunkan minat wisatawan mancanegara untuk datang ke kawasan ini. Apalagi kawasan ini adalah kawasan tempat bersandarnya kapal Yacht yang berasal dari berbagai negara.”Jangan sampai ekspektasi mereka tidak sesuai dengan kenyataan, yang mereka tahu pantai di Lombok itu indah, ternyata yang mereka dapatkan seperti ini,” ungkapnya.(ami)

Komentar Anda