Saldo Nasabah BNI Tiba-tiba Hilang

Kombes Pol Artanto
Kombes Pol Artanto.(DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM– Pihak kepolisian bergerak cepat atas timbulnya keresahan puluhan nasabah BNI Cabang Sumbawa yang mengeluhkan saldonya tiba-tiba hilang. Padahal mereka tidak pernah melakukan transaksi apapun. Beredar kabar bahwa ini akibat kejahatan skimming.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan saat ini tengah berupaya mengungkap kejadian yang sebenarnya. ‘’Masih dalam penyelidikan awal,” kata Artanto, kemarin.

Ia membeberkan bahwa pihaknya telah memintai keterangan sejumlah pihak baik dari pihak bank maupun nasabah. Dalam penyelidikan ini pihaknya juga berkordinasi dengan pihak otoritas jasa keuangan (OJK).

Artanto meminta para nasabah yang menjadi korban agar tetap tenang. Dari informasi yang ia terima, pihak BNI akan memastikan penyebab masalah ini. Pihak bank berjanji akan mengganti uang nasabah yang hilang jika itu adalah akibat kejahatan skimming.

Selain melakukan upaya pengungkapan kasus tersebut, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan agar kasus yang sama tidak terjadi pada orang lain. Salah satu langkah yang diambil yaitu memaksimalkan pengawasan di setiap gerai anjungan tunai mandiri (ATM). Itu berlaku bagi semua ATM milik bank manapun. “Memaksimalkan pengawasan itu berupa peningkatan patroli kepolisian di gerai ATM dan penambahan pengamanan internal atau sekuriti dari masing-masing bank di gerai ATM,” ungkapnya.

Dengan adanya kejadia ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati. Sebagai nasabah bank kita harus cerdas memahami tentang teknis pengambilan uang di ATM. Manakala alat tersebut ada yang aneh atau ada tanda-tanda yang tidak seperti biasanya pada bank jangan diikuti. ‘’Apabila ada suatu permasalah kita harus faham kemana harus melapor,” ungkapnya.

Artanto menjelaskan bahwa dalam kasus skimming biasanya pelaku menggandakan kartu ATM. Jadi masyarakat harus berhati-hati juga dalam menggunakan PIN. Jangan menggunakan PIN yang mudah diketahui. Seperti tanggal lahir, bulan ataupun tahun kelahiran. Karena itu sangat mudah dilacak oleh pelaku. “Keamanan adalah tanggungjawab bersama. Akan lebih baik bila sikap pencegahan diutamakan,” ungkapnya. (der)

Komentar Anda