MATARAM– Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Montong Are Kelurahan Mandalika Kecamatan Sandubaya yang pembangunannya rampung tahun lalu ditargetkan bisa dihuni warga pada tahun ini.
Saat ini rumah susun tersebut sudah mendapatkan aliran listrik.
Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kota Mataram Mahmudin Tura mengatakan, untuk memenuhi fasilitas Rusunawa, pihaknya sudah melakukan kontrak daya dengan pihak PLN.” Listriknya sudah mulai masuk tinggal kebutuhan yang lain yang belum,” katanya Mahmudin kemarin.
Besaran sewa Rusun masih mengacu pada biaya sewa Rusun lainnya seperti Rusunawa Mandalika dan Selagalas. Saat ini tingkat hunian di Rusunawa Mandalika sekitar 80 persen. Di Rusunawa Montong Are, saat ini sudah ada 50 persen pendaftar.” Hajat dari rumah susun ini kan untuk masyarakat yang ada di kawasan ini untuk mengurangi kawasan kumuh,” tegasnya.
[postingan number=3 tag=”rusunawa”]
Namun untuk tahun 2017 setelah berlakunya OPD baru, Rusunawa yang sebelumnya menjadi urusan Dinas PU dan TR, kini menjadi urusan Dinas Perumahan dan Pemukiman.
Untuk sementara Pemkot belum menarik pendapatan daerah dari dua Rusun yang sudah dioperasikan. Bahkan daerah masih memberikan subsidi biaya operasional Rusun. Alasannya, bangunan masih menjadi milik pemerintah pusat karena belum diserah terimakan ke daerah.” Uang sewa yang ditarik hanya untuk operasional dan perbaikan Rusun saja,” terangnya.
Setiap tahun Pemkot mengalokasikan anggaran sekitar Rp 500 juta untuk subsidi operasional Rusun. Jumlah tersebut untuk tiga lokasi. Untuk bisa memberlakukan pungutan, daerah harus membuat Peraturan Daerah (Perda). Sementara saat ini belum ada Perda-nya. “ Ini aset pusat, jadi belum bisa ditarik PAD-nya,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman HM. Kemal Islam mengatakan, operasional Rusunawa Montong Are diharapkan bisa mulai tahun ini. Dinas baru menerima limpahan tanggung jawab dari Dinas PU untuk pengelolaannya. Saat ini pihakya juga sedang melakukan tahapan mempelajari aturan-aturan yang berkaitan dengan Rusun. Belum lagi sekarang ini kepala UPTD Rusunawa masih kosonhg sehingga diperlukan pejabat definitif.(ami)
