RSUD KLU Terlibat Aktif Tanggap Darurat Bantu Korban Gempa

Susur Daerah Terpencil yang Belum Tersentuh Bantuan Medis

RSUD Terlibat Aktif Tanggap Darurat Bantu Korban Gempa
Tim Kesehatan RSUD KLU turun melakukan pemeriksaan kondisi korban ke posko-posko bencana gempa bumi di wilayah Kecamatan Bayan. (HUMAS RSUD FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG – RSUD Kabupaten Lombok Utara (KLU) menurunkan petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban gempa bumi yang melanda KLU, Ahad lalu (29/7).

Petugas kesehatan RSUD diturunkan sejak hari pertama tanggap darurat pada 27 Juli. Bupati sendiri menetapkan tanggap darurat mulai 27 Juli-5 Agustus 2018. “Petugas kesehatan RSUD sudah kita turunkan dua tim pada hari pertama kejadian gempa ke lokasi (jemput bola) maupun melakukan perawatan di Puskesmas Bayan dan Puskesmas Senaru,” ungkap Direktur RSUD Lombok Utara dr. H. Lalu Bahrudin kepada Radar Lombok, Kamis (2/8).

BACA JUGA: Direktur RSUD KLU Raih Penghargaan Inovator Pelayanan

Pada hari pertama, RSUD juga menerima pasien rujukan sebanyak 23 orang dan dirujuk ke RSUP NTB 14 orang. Pertolongan emergency membuat petugas RSUD sibuk di samping tetap melaksanakan tugas perawatan di RSUD sendiri. “Seluruh petugas kesehatan kita turunkan melakukan pertolongan emergency selama tanggap darurat sejak hari pertama,” ucapnya.

Kemudian, pada hari kedua seperti biasa melakukan pemeriksaan intensif terhadap korban luka berat dan luka ringan. Tidak ingin menunggu pasien dirujuk, Bahrudin membentuk Tim Kesehatan RSUD yang turun menjemput bola ke tengah-tengah korban gempa bumi. Sebab, diyakini  ribuan masyarakat korban terdampak gempa masih membutuhkan perawatan itensif. “Tim kesehatan ini dilengkapi 1 dokter spesialis dalam, 6 dokter umum, 10 perawat, 5 bidan. Mereka kita terjunkan menjadi dua tim,” jelasnya.

Baca Juga :  Pusat Oleh-Oleh Kerajinan Lombok Sepi Pembeli

Tim kesehatan ini menyusuri titik-titik pengungsian seperti Pos Dusun Lenggorong, Dusun Bakong Desa Sambik Elen, Dusun Langgem Sari dan Dusun Kopang Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan. Di pos ini terdapat 76 pasien yang menderita luka ringan di bagian kepala akibat tindihan tembok rumah. Beberapa pasien terkena demam, pilek, batuk. Kemudian ada juga ibu-ibu hamil. Selain pengecekan kesehatan, Tim Kesehatan RSUD juga memberikan bantuan baju layak pakai dan makanan. “Pada hari ketiga ini, kemudian kami terus berlanjut menyasar pos-pos lain,” tandasnya.

Pada hari keempat, Tim Kesehatan RSUD bergerak ke posko bencana Dusun Batu Rakit Desa Sukadana Kecamatan Bayan. Di sana terdapat 86 pasien diperiksa mengalami gejala batuk pilek, perawatan luka, termasuk juga anak-anak dan ibu hamil. Selanjutnya, hari kelima tanggap darurat Tim Kesehatan RSUD mengantar pemulangan korban bencana gempa di Dusun Telaga Legundi, Dusun Kebaloan, Dusun Barong Birak, dan Dusun Sembulan Desa Bayan. “Dan sampai saat ini kami terus menyasar posko-posko bencana di wilayah Kecamatan Bayan yang mengalami luka-luka. Satu hari satu tim medis dan tim logistik menyasar korban,” pungkasnya.

Baca Juga :  Prosedur Bantuan untuk Korban Gempa NTB Disederhanakan

BACA JUGA: RSUD KLU Wujudkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang Prima dan Beriman

Tim Kesehatan RSUD juga mendatangi wilayah yang masih jarang terjamah oleh tim kesehatan. Di antaranya di daerah Ancak, Nangka Rempek, Senaru, dan Dasan Tutul. Di empat daerah ini Tim Kesehatan RSUD KLU mengobati 120 korban gempa, dan satu pasien yang diindikasikan untuk dievakuasi memakai tandu darurat melewati medan ekstrem. (flo)

Komentar Anda