Reklame Berbau Pornografi Tuai Protes

REKLAME: Salah satu papan reklame yang dinilai berkonten pornografi di Jalan Pejanggik, atau tepat berada di depan SDN 2 Cakranegara, banyak menuai protes.(SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Keberadaan papan reklame yang dinilai berkonten pornografi yang terpasang di Jalan Pejanggik, atau tepat berada di depan SDN 2 Cakranegara, banyak menuai protes warga.

Papan baliho berukuran raksasa yang dipasang oleh “The Plaza Karaoke & Lounge”, dengan tulisan “LO SUKA YANG MANA? ATAS ATAU BAWAH?” itu dianggap berbau pornografi, karena memiliki background perempuan seksi setengah badan.

Namun yang sangat disayangkan, papan reklame berbau pornografi itu terpasang tepat di depan gedung sekolah dasar, yang tentunya akan dilihat dan dibaca anak-anak murid sekolah.

Menurut Ketua Fraksi Amanah Bangsa, Ahmad Azhari Gufron, munculnya baliho dengan konten berbau pornografi di Kota Mataram yang memiliki visi Religius, juga bukan kali pertama terjadi.

Beberapa kali konten pornografi muncul tanpa ada pengawasan yang ketat. “Untuk itu, sudah saatnya Pemkot Mataram melakukan pengawasan ketat terhadap konten-konten papan reklame yang mulai banyak muncul,” kata Gufron kepada Radar Lombok, Jumat (15/7).

Disampaikan, pemasangan baliho atau reklame semestinya sejak awal harus ada filter (saringan). “Tapi sayang, selama ini Pemkot tidak pernah memfilter. Seharusnya ada filter dari Dinas Kominfo dan Satpol PP, sebelum reklame itu ditayangkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Mataram Siap Andalkan Kepsek Muda

Kondisi ini tentu sangat disayangkan. Terlebih posisi papan reklame raksasa tersebut berada di depan gedung Sekolah Dasar (SD). Sehingga banyak anak-anak yang membaca saat mereka berada di sekolah. Selain itu, letaknya yang berada di jalan utama Kota Mataram, tentu banyak dilihat orang.

Karena itu, lanjut Gufron, sudah selayaknya Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman, melakukan penindkan. Karena disatu sisi, visi religius di Kota Mataram sudah lama digaungkan.

Dikatakan Gufron, seharusnya konten-konten yang bersifat multi tafsir, vulgar dan pornografi ini harus ada penyaringan. Karena Kota  Mataram sejak awal sudah melakukan  deklarasi sebagai Kota Layak Anak. “Seharusnya sejalan. Jangan ada lagi konten yang berbau porno maupun vulgar selama ini. Sebaiknya revisi Perwal tentang reklame ini,” pintanya.

Dia juga berharap dinas terkait, yaitu Diskominfo Kota Mataram sebagai pihak yang bertanggung jawab sebelum reklame ditayangkan, agar melakukan penegakan. Tentu bersama Satpol PP dan beberapa dinas terkait, agar memberikan sanksi tegas bagi para pengusaha yang bandel di Kota Mataram.

Baca Juga :  Banyak Oknum Pegawai Ditemukan Kecanduan Judi Slot

“Selama ini Pemkot Mataram selalu kelimpungan. Karena desain iklan reklame sering disembunyikan. Alhasil, iklan yang berbau pornografi pun pernah terpajang di ruang publik. Hanya saja belum ada langkah penindakan tegas yang dilakukan selama ini,” ujar Gufron.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Abd Rachman menyayangkan adanya konten papan reklame yang berbau porno seperti itu. Karena itu dia berharap segera ada langkah tegas dari dinas terkait, untuk menurunkan papan reklame tersebut. “Kita harapkan sebelum ditayangkan, pihak pemasang maupun pemilik reklame melakukan koordinasi dengan dinas terkait,” katanya.

Lolosnya beberapa kali konten berbau pornografi, seharusnya dapat menjadi pembelajaran. Seperti sebelumnya juga pernah ada konten berbau porno dalam promosi makanan yang diturunkan Pemkot Mataram.

Sedangkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi menyayangkan adanya konten reklame seperti itu. Apalagi ini bukan kali pertama. Sebelumnya juga pernah terjadi beberapa bulan lalu, konten reklame makanan yaitu Bakpao, namun mirip payudara perempuan.

“Kita harapkan ada langkah ketegasan dari dinas terkait. Seharusnya sejak awal ada pengawasan dari Pemkot Mataram,” tandasnya. (dir)

Komentar Anda