Rayakan HGN, SMP IT Darul Ihsan Hatamkan Alquran

APEL BENDERA: Memperingati Hari Guru Nasional (HGN, SMPT IT Darul Ihsan NW Balik Batang, tak hanya menggelar apel bendera saja, tetapi juga mewajibkan para siswa dan gurunya untuk hatam Alquran sebanyak 5 kali (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Ada yang berbeda dalam upacara memperingati Hari Guru Nasional (HGN) di SMPT IT Darul Ihsan NW Balik Batang, yang berada di Desa Lendang Belo, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Tmur. Dalam pelaksanaan upacara para siswa dan guru juga harus menghatam Alquran sebanyak 5 kali.

Kepala SMP IT Darul Ihsan NW Balik Batang, Rahmatullah menyampaikan, penghataman Alquran yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam pelaksnaan upacara memperingati HGN, bertujuan untuk mengajarkan kepada anak akan cinta dan kasih sayang terhadap Alquran. “Saya berasumsi ketika siswa dan siswi  sudah menghormati Allah dan Alqur’an, maka mereka secara langsung akan menghormati guru dan orang tuanya,” ungkapnya kemarin.

Selain menghatam Alquran sebanyak 5 kali, para siswa juga membaca surat Al Fatihah sebanya seribu kali, yang mana surat Al Fatihah ini diberikan kepada semua guru yang di sekolah perdesaan ini. ”Al Fatihah itu bukan hanya kepada guru-guru yang masih mengajar saja, namun Al Fatihah itu juga di tujukan kepada para guru yang sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Tidak hanya itu lanjutnya, dengan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah ini, juga diharapkan dapat merubah mindset (pemikiran) para guru. Dimana para guru saat ini tidak hanya menjadi guru didalam sekolah saja, namun juga menjadi guru diluar sekolah, dan bisa menjadi orang tuanya.

Jika kita melihat perbandingan siswa yang dulu dengan yang sekarang sungguh jauh berbeda. Menurutnya para siswa yang sekarang seakan-akan sudah tidak ada rasa hormat dengan gurunya. Ini semua disebabkan pengaruh lingkungan yang saat ini sudah mulai rusak.

Dengan begitu lanjutnya, adanya program menghatam Alquran dan membaca sejuta Al Fatihah ini diharapkan kepada semua siswa agar lebih mencintai para guru dan orang tua yang telah membimbing, dan selalu ingat dengan jasa-jasa para gurunya.

“Jadi bukan hanya kepada para guru dan orang tua saja yang dia cintai. Para siswa juga dapat mencintai Allah SWT dengan cara selalu memabaca Alquran, dan memahami kandungannya,” harapnya. (cr-wan)