Ratusan Takmir Dilatih Pengelolaan Masjid Berbasis Digital

MASJID DIGITAL
Wakil Komisaris Utama BSI Dr TGB Zainul Majdi, yang juga Ketua Umum PBNWDI saat menjadi keynote speaker pelatihan takmir masjid berbasis digital yang diadakan BI NTB, Jumat (1/4).

MATARAM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB menggandeng Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi NTB melatih takmir masjid terkait pengelolaan masjid berbasis digital dalam rangka pengembangan ekonomi ummat berbasis masjid. Sebanyak 200 pengurus masjid, yang terdiri dari takmir dan remaja masjid se Pulau Lombok diberikan bekal tentang pengembangan ekonomi ummat berbasis digital di masjid, yanhg berlangsung pada Jumat (1/4).

Pada pelatihan takmir masjid berbasis digital tersebut menghadirkan narasumber Ketum PBNWDI Dr TGKH M Zainul Majdi yang sekaligus menjabat Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) didapuk menjadi keynote speaker. Hadir juga Kepala Kanwil Kemenag NTB Dr H Zaidi Abdad dan Kepala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji.

Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Akmaluddin Suangkupon menyampaikan bahwa digitalisasi dalam sistem pembayaran merupakan keniscayaan. Bukan hanya karena biaya pengelolaan uang tunai (cash,red) yang relatif besar, dan resiko dalam menghimpun dana secara tunai, juga karena perkembangan teknologi dalam sistem pembayaran.

“Sekarang ini sebagian besar masyarakat sudah banyak sebagai pengguna dompet digital, sehingga penggunaan QRIS yang di dorong oleh Bank Indonesia. Harapannya juga dapat diaplikasikan dalam kegiatan donasi/infaq, khususnya oleh pengurus masjid dalam menghimpun donasi dari masyarakat,” kata Akmaluddin.

Baca Juga :  BI Dorong NTB Menjadi Pusat Fesyen Muslim Dunia Melalui Event LIMOFF

Akmaluddin berharap dengan pelatihan kepada para takmir masjid ini, nantinya mereka memahami peran dan tugasnya sebagai takmir masjid, dan memiliki visi yang jelas dalam memberikan pelayanan kepada umat sebagai pemilik hakiki masjid.

“Lebih dari itu diharapkan agar takmir masjid memiliki pemahaman dalam pengembagangan ekonomi ummat berbasis digital, sebagai pusat peradaban umat ke depannya,” harapnya.

Sementara itu, Ketum PBNWDI Dr TGB M Zainul Majdi menyampaikan apresiasi terhadap BI NTB yang telah menginisiasi kegiatan pelatihan yang membawa manfaat bagi masyarakat di  NTB. Dalam pemaparannya, TGB menyampaikan, bahwa  masjid adalah tempat yang mulia, sebagaimana dalam Atsar Ulama terdapat 2 do’a masjid terhadap umatnya, yang pertama adalah “Ya Allah, sebagaimana mereka memakmurkanku, maka makmurkanlah kehidupan mereka”, dan do’a yang kedua adalah sebaliknya “Ya Allah, sebagaimana mereka menjauhiku, maka jauhkanlah mereka dari RahmatMu”.

Dari kutipan kutipan tersebut, TG  menjelaskan, bahwa masjid adalah milik Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW dengan segala keagungannya, sehingga masjid dinisbatkan sebagai Baitullah, dan makna Mimbar secara luas adalah Mimbar Rasulullah, maka pengelolaan masjid harus bersandar pada segala upaya menjaga kemuliaan Allah SWT dan Rasulnya.

Baca Juga :  BMPD NTB Salurkan 1000 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

“Karena kemuliaannya, masjid memiliki hak atas kita yang sekaligus menjadi kewajiban kita sebagai takmir, yaitu menjaga marwah masjid, maka jangan ada kegiatan di masjid yang bertentangan dengan kemuliaan Allah dan Rasulnya,” jelas TGB Majid.  

Dikatakan TGB Majdi, para takmir adalah para pejuang yang harus memastikan setiap khatib dan penceramah yang naik di mimbar Masjid pantas berdiri di mimbar, yaitu kaafah, antara lain memiliki keilmuan yang memadai, integritas yang baik dan ahlakul karimah, serta cinta tanah air. Pengelolaan masjid selain memperhitungkan aspek mendasar dari kemuliaan masjid, juga harus memperhatikan kondisi sosial masyarakat di sekitar masjid dan kearifan lokal. Manakala ada contoh keberhasilan Pengelolaan, maka agar mengadopsi konsep dan pondasi pemikirannya, kemudian sesuaikan dengan kebutuhan untuk pengembangan ekonomi ummat.

“Sebagaimana dicontohkan nabi saat mendirikan masjid juga sekaligus mendirikan pasar, di mana memakmurkan masjid dan memakmurkan ummat berada dalam satu tarikan nafas,” terangnya. (luk)

 

 

Komentar Anda