Ratusan Nelayan Ikuti Lomba Balap Jukung

TANJUNG-Sebanyak 119 peserta atau nelayan mengikuti lomba balap perahu atau jukung di Pantai Teluk Sedayu Dusun Lekok Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara (KLU), Senin (15/8). Nelayan ini tidak hanya dari sekitar Pantai Teluk Sedayu saja, melainkan dari seluruh KLU.

Acara lomba balap jukung ini sendiri terbilang sangat meriah, bahkan banyak di antara peserta dari luar Kecamatan Gangga sampai menginap semalam di sekitar lokasi untuk menyiapkan jukung yang akan dipergunakan dalam lomba. Selain untuk menghindari telat. Acara lomba balap jukung ini didukung oleh pengamanan dari polairut dan SAR Mataram.

Panita Lomba Balap Jukung KLU 2016, Lalu Pujiatim menerangkan, lomba ini sendiri dimaksudkan untuk memupuk semangat kerja sama dan solidaritas antar nelayan. Lomba ini sendiri merupakan rangkaian kegiatan dari Hari Ulang Tahun (HUT) KLU Ke-8 dan HUT RI Ke-71. “Adapun tema yang kami ambil dalam acara lomba perahu atau jukung ini adalah melalui lomba perahu atau jukung 2016 Kabupaten Lombok Utara kita pupuk rasa persatuan dan silaturrahmi dalam mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan di Gumi Tioq Tata Tunaq ini,” terang Pelaksana Tugas Kabid Kelautan dan Perikanan Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan Kelautan dan Perikanan (DPPKKP) KLU ini.

Baca Juga :  NTB Sukses Gelar Balap Sepeda GFNY

Pujiatim merincikan, total 119 peserta ini terdiri dari lima kategori. Di antaranya, kategori sampan fiber kantir ganda, kategori sampan fiber kantir sebelah, kategori sampan kayu kantir ganda, kategori sampan kayu kantir sebelah dan kategori modifikasi.

Sementara itu Bupati KLU, Najmul Akhyar dalam sambutannya yang dibacakan Kepala DPPKKP KLU, Hermanto mengatakan, bagi KLU event lomba balap perahu atau jukung ini merupakan salah satu bentuk motivasi kepada kelompok nelayan untuk berpartisipasi dan berperan secara aktif dalam setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah KLU. “Kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat secara partisipatif perlu menjadi perhatian kita bersama, karena pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Lombok Utara masih belum menunjukkan kelembagaan yang bernuansa bisnis perikanan dalam suatu sistem organisasi yang terintegrasi antara aspek input, penangkapan, agro industri dan pemasaran belum tertata dengan baik,” terangnya.

Baca Juga :  Masbagik Gelar Lomba Balap Becak

Bupati pun berharap agar Kelompok Usaha Bersama (KUB) mulai mengoptimalkan pemanfaatan aset yang dimiliki dan dikelola bersama untuk operasional serta berorientasi peningkatan mutu yang disesuaikan dengan keinginan pasar. “Dengan pola kerja sama semacam ini diharapkan bisa menekan biaya dan menaikan omzet,” jelasnya. (zul)

Komentar Anda