Ratusan Mahasiswa Nyalakan Lilin Perdamaian

BERSATU : Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Mataram melakukan aksi solidaritas dengan menyalakan lilin perdamaian di Taman Sangkareang, Sabtu malam (19/11) (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Ratusan mahasiswa  menyalakan lilin perdamaian untuk NTB dan Indonesia di Taman Sangkareang, Sabtu malam (19/11).

 Aksi ini sebagai bentuk aksi damai solidaritas massa yang tergabung dalam  Cipayung Plus Mataram dalam menyikapi perkembangan kebangsaan saat ini.  Aliansi Cipayung Plus Mataram yang mengikuti aksi solidaritas tersebut, terdiri dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Perhimpunan Mahasiswa Khatolik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmah Budhi) Kota Mataram.

Aksi solidaritas ini diawali dengan berdo'a untuk kemajuan daerah dan Indonesia. Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB-PMII), Aminudin Makruf  menyampaikan, aksi solidaritas dilakukan serempak di berbagai kota, diantaranya di Jakarta, Solo, Denpasar, Samarinda, Kupang, Manado, Jayapura dan lain-lain. "Apa yang kita lakukan saat ini, mempertegas bahwa mahasiswa masih ada dan utuh. Semua elemen mahasiswa dari agama apapun bisa bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Baca Juga :  Polda Matangkan Persiapan Operasi Lilin 2016

Dikatakan, di tangan mahasiswa lah masa depan Indonesia bisa maju. Berbagai intrik dan kepentingan apapun, tidak akan membuat sekat antar mahasiswa. Hal itulah yang harus tetap dijaga, gerakan mahasiswa tidak boleh terkontaminasi oleh politik. Amin mengajak semua pihak untuk menyikapi berbagai persoalan bangsa saat ini. "Pertama, kita mengutuk keras kekerasan dan terorisme dengan alasan apapun oleh siapapun dan pihak manapun. Kedua, menuntut usut tuntas dalang teror di Samarinda," teriaknya.

Amin juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya tokoh agama di NTB bahwa terorisme nyata adanya dan tumbuh subur di sekeliling masyarakat. Oleh karena itu, sikap waspada tidak boleh hilang agar para pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama tidak memiliki celah sedikitpun.

Baca Juga :  Polda Matangkan Persiapan Operasi Lilin 2016

Selanjutnya, kepada semua tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda haruslah berikan pesan-pesan kesejukan. "Terakhir, kepada seluruh mahasiswa harus selalu berpegang erat. Apabila mahasiswa bersatu, tidak ada kekuatan apapun yang bisa melawannya," tutup Amin.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi solidaritas, Aziz Muslim yang juga inisiator aksi solidaritas menegaskan, apa yang dilakukan mahasiswa Kota Mataram saat ini sebagai salah satu upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Bahwa mahasiswa akan tetap menjaga NKRI, menyelamatkan bangsa dari para politisi busuk yang ingin mengorbankan rakyat dalam mewujudkan ambisinya," kata Aziz. (zwr)

Komentar Anda