Ramadan, Pelayanan RSUD KLU Tetap Optimal

Selanjutnya, rata-rata lama menunggu mendapatkan pelayanan pemeriksaan pasien minimal menunggu antara 20 menit sampai 40 menit, itupun tergantung jumlah pasien dan poli yang dikunjunginya. Dirincikan, pasien yang cepat mendapatkan pelayanan hanya menunggu 10-15 menit antara lain, poli syaraf, poli gigi, poli mata, poli THT. Yang menunggu lama kisaran 20-40 menit di poli penyakit dalam dan bedah. “Kalau poli anak agak lama (tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat,” terangnya.

Jika pun terlihat ada penumpukan pasien, pihak RSUD sudah menyiapkan poli khusus. Bagi pasien terlalu lama menunggu diarahkan ke poli khusus tersebut tanpa ada surat rujukan. Dijelaskan, poli khusus sebenarnya untuk melayani pasien asing dan pejabat. Namun, pihaknya tidak lagi mengkhususkan pada hari-hari tertentu. “Tidak hanya itu, jika ada dokter spesialis yang berhalangan hadir kami sudah siapkan dokter penanggung jawab harus menggantikannya sesuai polinya,” tegasnya.

Baca Juga :  Rekrutmen Pegawai RSUD Provinsi NTB, 1.871 Pelamar Terpental

Bagi pasien rawat inap atau rawat jalan bisa bertanya ke petugas Admisi (pengelolaan informasi mengenai rawat jalan dan inap). Nanti akan diarahkan untuk segera mendapatkan pelayanan melalui poli khusus tersebut.

Baca Juga :  Tiga Puskesmas di Lombok Timur akan Dirubah Menjadi RSUD

Dari sejumlah inovasi pelayanan sepanjang bulan Ramadan diyakini sistem pelayanan tidak terganggu. Karena semenjak menerima surat edaran pelayanan dari pemerintah daerah sebelum bulan Ramadan. Pihak RSUD tidak berhenti melakukan perubahan dalam upaya optimalisasi pelayanan. Bukan hanya itu, berbagai hal telah dilakukan demi meminimalisir keluhan dari masyarakat. “Kita ingin bagaimana agar masyarakat pasien puasa akan pelayanan medis yang kami lakukan. Karena kami melayani dengan sepenuh hati,” imbuhnya.(flo)

Komentar Anda
1
2