Pupuk Subsidi Gagal Diselundupkan ke Lombok

AMANKAN: Satreskrim Polres Sumbawa Barat mengamankan 6 ton pupuk subsidi saat akan melintas dari Pelabuhan Poto Tano Sumbawa Barat menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Polres Sumbawa Barat berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 6 ton pupuk subsidi pemerintah.

  Pupuk yang diangkut menggunakan truk itu diamankan saat akan menyeberang dari Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat menuju Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB.

“Ada sekitar 6 ton pupuk subsidi selundupan berhasil kita amankan. Pupuk itu diketahui diambil dari Kabupaten Sumbawa dan akan dibawa menuju Lombok,’’ jelas Kasat Reskrim Polres Sumbawa Barat Iptu Abisatya Darma Wiryatmaja, Selasa (12/9).

Dari penyelidikan yang dilakukan polisi, pupuk subsidi itu diketahui dibeli seseorang dari sejumlah petani di Kabupaten Sumbawa. Terkait informasi itu, polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. “Modusnya si pembeli mengambil dari beberapa orang yang punya stok di Sumbawa. Baru setelah itu dikirim ke Pulau Lombok,’’ paparnya.

Baca Juga :  Curi Motor Saat Korban Tertidur

Sesuai aturan, pupuk subsidi ini dilarang keras untuk diperjualbelikan secara umum. Apalagi pupuk tersebut diambil dari satu wilayah kemudian dijual ke wilayah lain. Itu jelas-jelas dilarang, karena masing-masing wilayah sudah punya jatah pupuk subsidi. Tidak boleh kemudian asal menjual ke wilayah lain. “Kasus ini masih kita kembangkan terus. Dan tentunya sangat kita sesalkan, kenapa karena ini merugikan petani,’’ tutupnya.

Baca Juga :  Polda Tangani Lima Aduan Korban FEC

Seperti diketahui, saat ini di Lombok, pupuk bersubsidi memang mulai langka, sehingga hal itu diduga dimanfaatkan oleh penyelundup untuk menjual pupuk subsidi dari daerah lain ke Lombok.

Sarbini, salah satu petani di Lombok Barat mengaku, pihaknya bersama sejumlah petani kesulitan mencari pupuk subsidi di pengecer tempat biasanya membeli. Alasannya tidak ada stok. “Kita mohon agar dicarikan solusi. Pupuk subsidi ini harus benar-benar diterima oleh petani,” pungkasnya. (RL)

Komentar Anda