Puluhan Rumah di Ampenan Rusak Parah Diterjang Gelombang Pasang

ROBOH : Sejumlah rumah warga Lingkungan Bintaro dan Pondok Perasi Kecamatan Ampenan roboh diterjang gelombang pasang. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Inaq Kalsum tampak memilah beberapa barang berharga miliknya. Dibantu cucu, warga RT 01 Lingkungan Pondok Perasi Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan ini hanya menatap puing rumahnya yang sudah hancur diterjang gelombang pasang. Inaq Kalsum merupakan salah satu korban bencana alam gelombang pasang, Kamis (14/3).

Ia menuturkan, kondisi rumahnya memang sudah tidak layak huni sejak dua tahun silam. Gelombang pasang terus mengirisnya setiap tahun. Namun tahun ini, rumahnya betul-betul sudah tidak bisa ditempati lagi karena roboh. Karenanya, ia berusaha menyelamatkan sejumlah barang berharganya untuk dibawa mengungsi ke rumah kerabat terdekatnya. ‘’Kondisi sekarang semakin parah, atap rumah saya sudah diterbang angin. Saya bersama cucu coba menyelamatkan beberapa barang berharaga. Gelombang air laut semakin besar dan masuk ke dalam rumah,’’ tutur Inaq Kalsum kepada Radar Lombok, Kamis (14/3).

Sebenarnya, Inaq Kalsum sudah lama berharap ada bantuan dari pemerintah. Namun, meski sudah lama menjadi korban bencana, ia tak kunjung mendapat perhatian, apalagi bantuan. Ia berencana akan mengungsi ke rumah kerabat terdekatnya karena rumahnya sudah tidak bisa ditempati lagi. ‘’Saya tidak pernah dapat bantuan. Sekarang saya mau mengungsi ke rumah kerabat,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Inovasi NTB Turunkan Kasus Stunting Mendapat Apresiasi

Tak hanya rumah Inaq Kalsum, puluhan rumah warga Lingkungan Pondok Perasi dan Lingkungan Bintaro juga mengalami hal serupa. Rata-rata rumah warga tepi pesisir rusak berat diterjang gelombang pasang. Sebagian atap rumah warga hilang diterjang angin, sebagian lagi temboknya roboh akibat diterjang gelombang pasang. Dan, sebagian lagi fondasi rumahnya terkeruk abrasi pantai yang terjadi setiap tahunnya.

Selain itu, di sejumlah lingkungan pesisir pantai Ampenan lainnya juga mengalami hal serupa. Seperti Kampung Melayu, eks Pelabuhan Ampenan, dan kawasan Pertamina. Warga setempat semakin khawatir akibat gelombang dan angin kencang membuat atap rumah mereka terbang.

Baca Juga :  Giong Siu Terbengkalai karena Dianaktirikan

          Tidak hanya itu, perahu-perahu milik warga juga banyak yang rusak parah. Warga yang terdampak mengungsi ke rumah kerabat. Warga juga tampak melakukan pembuatan tanggul sementara serta memperbaiki beberapa atap rumah yang masih rusak. Warga Pondok Perasi sampai Bintaro melakukan kegiatan gontong royong membantu warga sekitar yang rumahnya rusak parah serta menyelamatkan perahu dari gempuran ombak.

          Camat Ampenan Muzakir Walad tak menafikan, puluhan rumah warga pesisir hancur diterjang gelombang pasang. Beberapa upaya sudah dilakukan, seperti membuat tanggul sementara dari bambu. Tapi semua itu tak bisa menahan gelombang sehingga kembali membuat rumah warga tergerus. ‘’Kondisi rumah warga seperti ini yang kita usulkan untuk direlokasi dari awal. Tapi sebagian belum bisa terealisasi,’’ katanya. (dir)

Komentar Anda