PPP Buka Pintu, Lalu Gita Masih Pikir-pikir Maju

Drs H Lalu Gita Ariadi, M.Si (RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Isu bakal majunya Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs H Lalu Gita Ariadi, M.Si, pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) NTB 2024, terus memperoleh atensi dari partai politik (Parpol). Salah satunya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB, yang melirik Pj Gubernur NTB sebagai sosok yang berpotensi untuk didukung dan diusung di pemilihan gubernur (Pilgub) NTB 2024.

Ketua DPW PPP NTB, Muzihir menegaskan PPP siap membuka pintu bagi Lalu Gita, jika Pj Gubernur NTB ini serius maju bertarung di kontestasi Pilkada NTB 2024. “Kalau Pj Gubernur serius maju (Pilgub NTB, red), PPP siap buka pintu,” tegas Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB ini, kemarin.

Sebagai salah satu Parpol yang memperoleh raihan kursi terbanyak di DPRD NTB hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2024, yakni dengan tujuh kursi, maka PPP bisa jadi Parpol penggerak utama terbentuknya poros koalisi untuk mengusung pasangan calon (Paslon) di Pilkada NTB 2024.

Sebab itu, dia mempersilakan Lalu Gita Ariadi maju melalui PPP, dengan catatan Lalu Gita siap di KTA (Kartu Tanda Anggota)-kan sebagai kader Parpol berlambang Ka’bah tersebut. “Asal mau saja. Tapi beliau (Lalu Gita) harus siap dihijaukan (mengjadi kader PPP, red),” kata Muzihir.

Menurutnya, PPP tidak menuntut harus sebagai calon gubernur, namun di posisi calon wakil gubernur pun tidak menjadi masalah, selama sudah jelas siapa pasangannya. “Jadi nomor dua tidak ada persoalan, asal jelas siapa pasangannya,” terangnya.

Muzihir menilai ada sejumlah indikator yang melekat kepada Lalu Gita, yang membuat Pj Gubernur itu layak maju bertarung di Pilgub NTB, yakni diantaranya Lalu Gita adalah sosok yang sudah dikenal luas oleh masyarakat NTB.

Demikian jejaring birokrasinya terbilang kuat dan mapan, bahkan hingga tingkat nasional. “Pak Gita kan karir ASN-nya betul-betul bagus. Dari segi kualitas (pribadi, red) mumpuni beliau ini. Termasuk kapasitas personalnya juga idak ada yang diragukan,” ujar Muzihir.

Seperti saat seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB beberapa tahun lalu, lanjut Muzihir, siapa yang bakal menyangka bahwa ia terpilih. Termasuk juga ketika penentuan sebagai Pj Gubernur NTB, bahwa amanat memimpin NTB selama 18 bulan bukan satu hal yang mudah bisa diraih.

“Apalagi saat itu dimasa sulit-sulitnya, dimana banyak kepentingan masuk. Karena posisi Pj (Penjabat Gubernur) itu 18 bulan. Beda kalau yang dua atau tiga bulan, jadi ini sangat luar biasa,” ucap Muzihir.

Baca Juga :  Dapil dan Alokasi Kursi DPR RI dan DPRD NTB Tetap

Dia menambahkan, dari pandangan kalangan Udayana (DPRD NTB, red) sendiri, selama memimpin NTB, Lalu Gita dilihatnya selalu on the track (pada jalurnya). Dimana ketika hasil evaluasi kinerja Pj Gubernur kedua kalinya, belum ditemukan ada catatan-catatan serius dari pemerintah pusat.

Termasuk dalam catatan Muzihir sendiri, hal yang dilihat luar biasa yaitu penyehatan fiskal APBD NTB. menurutnya dapat dibayangkan sejak gempa 2018, dilanjutkan pandemi Covid-19, yang mana dampak ekonominya dirasakan sangat serius. Di tahun berikutnya Pemprov NTB terlilit utang.

“Nah ini bisa diselesaikan Lalu Gita, bisa sehatkan fiscal, utang banyak yang sudah terbayar. Ini kan capaian yang luar biasa,” imbuh Muzihir.

Namun terlepas dari apa yang sudah ditorehkan Pj Gubernur NTB (Lalu Gita), lagi-lagi Muzihir menegaskan ia akan mendukung jika memang serius maju Pilkada NTB, dan pasangan pun jelas. “Kalau dia mau maju, tentu harus mundur (Pj Gubernur),” lugasnya.

Disisi lain, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mempersilakan Penjabat (Pj) Gubernur se Indonesia yang berhasrat maju dalam Pilkada 2024. Dimana menurut Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, pihak Kemendagri tengah mempersiapkan regulasi tentang tata cara pemunduran diri Penjabat Kepala Daerah yang ingin ikut dalam kontestasi politik.

“Jadi sudah dirumuskan oleh Kemendagri, fenomena itu sudah ditangkap oleh Kemendagri. Ada yang berkeinginan (Pj maju Pilkada) segera akan disiapkan regulasi. Karenanya, tentu kami tunduk pada regulasi-regulasi yang ada,” kata Lalu Gita.

Namun apakah dirinya maju atau tidak dalam Pilkada NTB November 2024 nanti? Lalu Gita menyatakan masih perlu melihat bagaimana aturan Kemendagri tersebut. Yang pasti lanjutnya, kenginan untuk ikut dalam pesta demokrasi itu adalah hak setiap warga negara. “Kita lihat nanti. Kan belum ada apa bunyi (aturan Kemendagri) dan sebagainya,” ujarnya.

Saat ini, Lalu Gita mengaku konsentrasi sepenuhnya masih berpusat pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai Pj Gubernur NTB. Sebab, dalam melaksanakan tugas sebagai Pj Gubernur tentu dibatasi oleh rambu-rambu dan etika. “Intinya ada mekanisme dan sebagainya,” ucapnya.

Dengan semakin naiknya elektabilitas Lalu Gita sebagai tokoh yang digadang-gadang maju sebagai bakal calon kuat Gubernur NTB, dia mengaku tidak ada batasan waktu kapan akan mendeklarasikan diri untuk maju Pilgub NTB. Terpenting, sekarang dia hanya fokus bekerja menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur.

Baca Juga :  Pendaftaran Panwascam Diperpanjang

Dikatakan, untuk terjun ke dunia politik harus banyak pertimbangan. Pertama dalam proses kandidasi penting untuk melihat mana partai pengusung, pendukung dan lainnya. Berbagai pengalaman, termasuk logistik didalamnya, harus dilakukan secara cermat, dan tidak bisa hanya bermodalkan keinginan dan ambisi saja.

Maka dari itu, dalam mengambil keputusan penting tersebut, dia banyak mempertimbangkan dan mendengar sejumlah saran dan masukan dari sesepuh, serta mitra kerja. Termasuk para bawahan yang dia pikir jujur dalam memberikan dukungan, sampai akhirnya dia memutuskan maju atau tidak dalam Pilgub NTB 2024.

Berikutnya sentiment pasar yang juga tidak boleh terlewatkan. Karena dalam proses ini dia menyakini tidak semua pihak memberikan penilaian penuh secara positif maupun negatif. Itulah yang kemudian coba dicermati Lalu Gita dengan sebaik-baik dan sejujur-jujurnya. Manakala ada peluang atau tidak serta ada kesiapan dan kesempatan pihaknya masih menunggu.

Terlebih sebagai ASN, dia sadar bahwa sangat sulit untuk mendapatkan dukungan dari partai politik dibandingkan dengan kandidat-kandidat yang memang selama ini sudah terjun di dunia politik. “Bagi saya yang selama ini berkarir full time sebagai ASN, dunia politik tentu sesuatu yang harus saya banyak belajar. Wabil khusus saya kelahiran 1 Oktober 1965, dan bintang saya Libra. Jadi saya tidak gampang membuat sebuah keputusan yang serta merta,” tandasnya.

Terlepas dari itu, pihaknya menyambut positif terhadap dukungan dari masyarakat terkait kemungkinan maju di Pilgub NTB. Itu artinya elemen masyarakat mengetahui apa saja yang sudah diperbuat untuk NTB. Menurutnya, bentuk dukungan masyarakat ini adalah hal yang wajar dan alami.

“Mungkin dari kondisi itulah mereka memberikan penilaian. Kalaupun ada yang apresiasi dan sebagainya, maka ini proses yang wajar dan alami-alami saja kalau ada sebagain masyarakat yang menyampaikan aspirasinya,” ujar Lalu Gita.

“Bagi saya pada posisi menyampaikan terimakasih kalau ada yang mengapresiasi baik. Kalaupun yang tidak baik, kami menyampaikan terima kasih juga sebagai bahan evaluasi dan lain sebagainya,” tutup Lalu Gita. (yan/rat)

Komentar Anda