Selanjutnya, perairan di Gili Matra nampaknya tidak akan diramaikan dengan patung manusia saja. Pemkab Lombok Utara kedepan turut mengusulkan untuk pembuatan patung-patung yang khas adat Lombok. Hal ini selain untuk menggiat terumbu karang di perairan itu juga semakin menambah panorama wisata di pulau tersohor dunia tersebut. “Ya nanti kita akan buat juga patung khas Lombok. Maritim rencananya akan tenggelamkan patung kapal berukuran besar. Begitu juga kapal-kapal yang mangkrak disana semua akan ditenggelamkan untuk terumbu karang,” jelasnya.
Sebelumnya, setelah pertama kali foto-foto patung itu muncul di media sosial sontak warganet mendadak heboh. Sebagian ada yang pro terhadap berdirinya patung tersebut dan sebagian lagi menentang keras atas dalih bentuk yang dianggap porno. Pemkab belakangan terus di dorong untuk mengambil langkah guna megangkat patung tersebut, bebarengan dengan itu sejumlah pemuda di Gili Meno yang tergabung dalam satuan tugas remaja Gili Meno sempat pasang badan. Termasuk juga Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar dan Komisi II DPRD Lombok Utara sepakat mengubah pose patung tersebut. (flo)
