Polres Lombok Utara Resmi Definitif

Brigjen Pol Umar Septono (ALI MA’SHUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Polres Lombok Utara kini tidak lagi menyandang status sebagai Polres persiapan. Hal ini setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan-RB), yang dituangkan dalam Surat Menteri PANRB No.B/3108/M.PANRB/9/2016 tentang penguatan susunan organisasi dan tata kerja Polri.

Surat tersebut ditujukan kepada Kapolri, Jendral Pol Tito Karnavian. Namun saat ini masih menunggu pengukuhan dari Mabes Polri. “Polres Lombok Utara memang sudah mendapat persetujuan dari Kemenpan. Tinggal menunggu persetujuan dari Mabes Polri untuk waktu pengukuhannya secara resmi,’’ ujar Kapolda NTB, Brigjen Pol Umar Septono, saat dikonfirmasi di Mapolda NTB Jumat kemarin (14/10).

Pengukuhan ini nantinya, masih menunggu Telegram Rahasia (TR) dari Mabes Polri. “Bisa saja nanti Kapolri yang datang melakukan pengukuhan, atau bisa juga siapa yang ditunjuk dari Mabes Polri yang mengukuhkan Polres baru ini,’’ katanya.

Dikatakan, secara de facto selama ini sebagain personel untuk Polres Lombok Utara sudah ditempatkan untuk bertugas. Secara optimal juga disebutnya, personel yang ditempatkan sudah diatur dan dirapatkan dengan Polres Lombok Barat (Lobar). “Personelnya kan memang sudah ada yang kita tempatkan disana,’’ imbuhnya.

Kepolisian juga disebutnya sudah menyiapkan sarana dan prasana yang terdiri dari kendaraan bermotor dan sebagainya. Termasuk juga mengenai anggaran operasional Polres KLU. “Itu semua sudah kita atur, sehingga akan siap pada waktunya,’’ ungkapnya.

Kapolda juga memastikan akan mengusulkan terkait dengan pejabat yang akan bertugas di KLU. Hanya saja, keputusan akhir tetap ada di tangan Kapolri. Artinya, ini menandakan kalau Polda NTB sudah siap kapan saja Polres KLU ini dikukuhkan. “Pejabat-pejabatnya sudah kita usulkan. Intinya secara operasional selama ini sudah jalan di KLU,” beber Umar.

Kapolda juga mengaku saat ini di Polres Lombok Utara sudah berdiri rumah dinas kepolisian dalam bentuk Rusunawa, yang kini sudah ditempati oleh personel Brimob sebanyak satu pleton. Begitu juga dengan personel dari satuan lainnya sudah ditempatkan.

Mengenai target personel yang nantinya akan ditempatkan di Polres Lombok Utara, diakuinya akan dibagi dengan Polres Lobar yamg terdiri dari 300 personel. “Tapi itu masih jumlah sementara saja. Nanti akan dikondisikan lagi,’’ tuturnya.

Mengenai atensi tindak kejahatan yang harus dioptimalkan oleh Polres Lombok Utara. Karena selama ini di Lombok Utara cukup sering terjadi pencurian hewan ternak. Umar mengatakan, pencurian hewan ternak inilah yang akan menjadi atensi kepolisian bersama dengan pemerintah daerah, untuk bersama-sama menjaga suasana Kamtibmas yang aman di Lombok Utara.

“Sebelumnya kan terpecah dengan Lombok Barat. Jadi sekarang lebih fokus lagi, dan semoga menjadi lebih baik dan aman, sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik,’’ harapnya.

Apalagi Kabupaten Lombok Utara juga dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang menjadi sektor andalannya. Pariwisata di Lombok Utara ini juga nantinya akan dioptimalkan lagi keamanannya. “Disana kan memang ada sektor pariwisatanya. Harus kita amankan lebih serius lagi,’’ tandas Umar. (gal)

Komentar Anda