Polres Lombok Utara Dukung Penuh One Gate System

BANGSAL: Armada milik KKB saat menurunkan penumpang di Pelabuhan Bangsal, beberapa waktu lalu. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Polres Lombok Utara terus mematangkan persiapan guna mendukung penerapan one gate system untuk penyeberangan kapal cepat dari Bali ke Gili Trawangan, Meno dan Air.

Nantinya, kapal cepat tidak bisa lagi langsung menurunkan wisatawan ke Gili, melainkan di Pelabuhan Bangsal. Di Pelabuhan Bangsal, wisatawan akan diperiksa. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Gili menggunakan armada kapal milik Koperasi Karya Bahari (KKB).

Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kebijakan ini. “Polres akan mendukung penuh kegiatan dari sisi keamanan, baik itu keamanan orang yang akan datang ataupun barang,” ungkapnya.

Baca Juga :  TKW Tujuan Arab Saudi Ditelantarkan di Irak

Untuk itu sebelum kebijakan tersebut diberlakukan, pihaknya melakukan sejumlah persiapan. Terutama terkait mekanisme pemeriksaan di Pelabuhan Bangsal. “Yang jelas kita akan melakukan pemeriksaan menggunakan metal detector. Yang kita antisipasi adalah barang-barang berbahaya, seperti senjata dan bahan peledak yang dapat merugikan dan mengancam keamanan di Gili,” ungkapnya, Selasa (3/1).

Sudarmanta mengaku sudah menyiapkan antisipasi agar tidak terjadi penumpukan saat pemeriksaan wisatawan. “Intinya, semua sudah kita nilai dari segala aspek. Kita sudah melakukan rapat secara beruntun ke semua stakeholder termasuk dari Syahbandar,” ucapnya.

Jika ada kekurangan dalam pelaksanaannya, itu akan dievaluasi dan dilakukan perbaikan. Termasuk fasilitas di Pelabuhan Bangsal. Yang terpenting one gate system ini jalan dulu. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat dan pelaku usaha mendukung kebijakan pemda. “One gate system ini bukan merugikan salah satu pihak, one gate system ini bagaimana kita meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Kabupaten Lombok Utara,” bebernya.

Baca Juga :  Penarikan Retribusi Wisata Dikerjasamakan dengan Akacindo

Sebelumnya, Bupati Djohan Sjamsu mengatakan bahwa one gate system akan mulai diterapkan pertengahan Januari 2023. Saat ini masih tahap mematangkan persiapan dan sosialisasi. “Insyaallah pertengahan Januari dimulai. Ini demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ucapnya. (der)

Komentar Anda