TANJUNG-Polres Lombok Utara saat ini tidak hanya fokus pada mengamankan kenyamanan dan ketertiban masyarakat. Tetapi, pihak kepolisian daerah ini mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencegah masuknya teroris. Dikhawatirkan jaringan teroris dibasmi oleh aparat di Puso merebak ke semua daerah, termasuk Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Demikian diungkapkan Kapolres Lombok Utara, AKBP Rifai kepada koran ini, Rabu (30/11). Ia mengakui semenjak jaringan teroris dibasmi oleh aparat, para pengikutnya pun mulai bersebaran. Oleh karena itu, Lombok Utara perlu diantisipasi agar kebal akan ajaran radikalisme. “Misalnya seperti teroris di Poso, pengikutnya pasti menyebar ke daerah lain. Maka dari itu tugas kami harus memastikan tidak ada jaringan radikal yang terbentuk di sini," tegasnya.
Lombok Utara saat ini, menurutnya, dianggapnya sangat kondusif. Sebab itu, diharapkan masyarakat mampu memilah adanya paham-paham radikal yang ingin memengaruhi. “Kita harus punya komitmen bersama, jangan sampai ikut jihat yang berbau radikalisme atau ajaran atas nama agama namun ujungnya teroris,” imbuhnya.
Rifai mengaku, beberapa upaya yang dilakukan pihaknya yakni memberdayakan peran Bhabinkamtibmas serta intens melakukan penyelidikan khususya di wilayah perbatasan maupun daerah terpencil. “Terus kita perketat pengawasan melalui peran Bhabinkamtibmas. Sudah itu patroli rutin juga kita lakukan. Hanya saja kita tidak bisa sendiri, peran dari aparatur desa diharapkan mampu bersinergi. Terlebih jika ditemui masyarakat harus melapor," pungkasnya. (flo)
