Kepolisian juga sudah memberikan atensi berkaitan masalah yang bisa timbul dari pilkada serentak nanti. Seperti pengerahan massa, ketidakpuasan dari pasangan calon. Lalu ada juga ada juga persoalan yang berkaitan dengan aturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). ‘’ Itu yang menjadi atensi kita. Makanya kita ini melaksanakan antisipasinya,’’ imbuhnya.
Kepolisian juga siap dengan menindaklanjuti black campaign atau kampanye hitam yang dilakukan di media sosial. ‘’ Makanya nanti ada tim dari patroli cyber Polda NTB juga bergerak untuk mengantisipasi hal tersebut,’’ katanya.
Sementara itu, Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Dewa Maningka Jaya mengatakan, operasi Ngeremrasa ini salah satu tujuannya untuk membantu KPU dalam mensosialisasikan aturan dalam Pilkada. Karena biasanya banyak pelanggaran yang dimungkinkan terjadi. Seperti pengisian Daftar Pemilih Sementara (DPS) maupun Daftar Pemilih tetap (DPT). ‘’ Inikan tiap tahun itu saja masalahnya. Ini perlu kita ketahui bersama untuk lebih awal memahami. Kita tidak ingin setelah ada konflik baru tahu situasinya. Penyelenggara harus kita kenal. Kita sudah mendatangi Bawaslu, Kpu dan tokoh-tokoh politik di NTB. Semuanya sudah kita datangi,’’ katanya.(gal)
