Pimpinan DPRD Atensi Khusus Jalan Rusak di Akar-Akar

Jalan rusak di Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan ditanami pohon, Senin (26/2).

TANJUNG – Pimpinan DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) angkat bicara terkait adanya jalan ditanami pohon yang viral di media sosial belakangan ini. Jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang lokasinya di Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan. Pada Senin (26/2), warga ramai-ramai menanam berbagai jenis pohon di jalan itu karena kecewa tidak mendapat penanganan dari pemerintah daerah.

Ketua DPRD KLU Artadi mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima informasi terkait aksi yang dilakukan masyarakat. Pihaknya pun mengerti apa yang dirasakan mereka saat ini. “Kalau kita lihat jalan itu harus prioritas sebenarnya. Hasil pertanian dan perkebunan di sana cukup membantu daerah. Jadi layak untuk segera diperbaiki,” ujarnya, Selasa (27/2).

Pihaknya kata Artadi sudah menghubungi Dinas PUPR yang punya kewenangan terhadap jalan ini. Informasi yang ia terima bahwa jalan tersebut sudah diajukan ke pemerintah pusat untuk didanai dari dana alokasi khusus (DAK). Hanya saja belum disetujui. Oleh sebab itu sampai sekarang jalan tersebut belum bisa diperbaiki.

Artadi pun menyayangkan karena alasan tidak dapat DAK, kemudian jalan tersebut dibiarkan saja. “Kenapa tidak didanai dari APBD saja karena kondisi jalan tersebut sudah sangat parah. Makanya kami minta kalau memungkinkan di masa pergeseran anggaran ini maka pemerintah daerah bisa menganggarkan untuk perbaikan jalan ini,” ungkapnya.

Jika terus dibiarkan kata dia maka kasihan masyarakat. Sebab selain sebagai akses untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, jalan tersebut juga diakses oleh anak-anak sekolah, orang pergi kerja dan lainnya.

“Bagaimana kalau nanti ada orang sakit atau mau melahirkan terus harus lewat jalan itu. Kan kasihan. Pokoknya jalan itu harus diupayakan untuk dikerjakan tahun ini. Kalau ada program yang bisa di-cancel ya cancel dulu dan prioritaskan jalan itu,” pintanya.

Wakil Ketua I DPRD KLU Burhan M Nur juga mendorong agar jalan tersebut segera diperbaiki. Warga sampai tanam pohon di jalan tersebut adalah bentuk dari keputusasaan masyarakat karena tak kunjung mendapatkan perhatian.

“Mungkin saja selama ini ada pejabat yang pernah menjanjikan perbaikan jalan tetapi sampai saat ini belum terealisasi. Makanya untuk teman-teman DPRD yang punya wilayah di sana harus menyikapi persoalan ini dengan serius,” pintanya.

Pemerintah daerah juga harus lebih peka terhadap persoalan yang dialami masyarakat. Lebih-lebih saat ini masyarakat mengalami banyak persoalan. Terutama dengan mahalnya harga beras. “Itu jangan kita anggap hal sederhana. Kita harus duduk bareng untuk menyikapi hal ini,” ucapnya.

Kepala Desa Akar-Akar Budi Priyo membenarkan kondisi jalan   tersebut rusak parah. Terutama setelah hujan lebat belakangan ini. Itu jalan kabupaten yang menghubungkan Dusun Batu Keruk-Lembah Pedek. “Yang paling berat kami pikirkan ketika ada warga yang sakit dan melahirkan, tidak bisa kami bawa ke puskesmas atau ke rumah sakit,” ungkapnya.

Menurut Priyo, jalan tersebut sudah menjadi prioritas utama untuk diperbaiki oleh pemerintah kabupaten sejak 3 tahun terakhir. Namun belum terealisasi. “Sebagai responsnya, warga mengekspresikan keinginan dengan menanami jalan dengan pohon,” terangnya.

Ia berharap pemda segera mengambil tindakan memperbaiki jalan rusak tersebut. Sebab kondisinya sudah sangat parah. “Tadi kami telah berkomunikasi dengan pemda, alhamdulillah pemda sudah ada atensi untuk merespons permasalahan ini, insyaallah besok kami ke pemda untuk membahas tindak lanjut,” pungkasnya.

Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu mengatakan bahwa memang masih banyak jalan yang butuh penanganan saat ini. Termasuk yang ada di Desa Akar-Akar. Oleh sebab itu pihaknya terus berjuang ke pemerintah pusat untuk mendapatkan anggaran. Sebab kondisi keuangan daerah terbatas. “Untuk sementara ini kita minta masyarakat sabar dulu. Jalan itu pasti akan mendapatkan perhatian,” ungkapnya.

Pihaknya kata Djohan juga menginginkan agar semua jalan di KLU kondisinya bagus. Sebab dengan jalan yang bagus tentu aktivitas ekonomi masyarakat berjalan lancar. “Sekali lagi untuk masyarakat kita yang menanam pohon di jalan mohon bersabar. Insyaallah pasti akan tertangani. Pemerintah tidak mungkin menutup mata,” pungkasnya. (der)

Komentar Anda