TANJUNG – Ketua Bawaslu NTB Itratip mengingatkan peserta seleksi Bawaslu KLU menyiapkan diri secara maksimal dan jangan sibuk lobi-lobian untuk terpilih.
Hal ditegaskan saat sosialisasi peraturan dan non-peraturan Bawaslu dalam pengawasan tahapan Pemilu 2024 di Tanjung, Sabtu (24/6). Di mana acara ini juga dihadiri oleh peserta seleksi Bawaslu KLU. “Saya kira proses seleksi ini digelar secara terbuka dan objektif. Untuk tes CAT (seleksi tulis dengan komputer) pelaksananya Badan Kepegawaian Negara NTB dan tes psikologi dari Polda NTB,” ujar pria kelahiran Bayan, KLU ini.
Dan mengingat seleksi ini digelar secara terbuka dan objektif, Itratip mengingatkan kepada para peserta tidak sibuk lobi-lobian agar bisa lulus. Pasalnya sistem perekrutan saat ini sudah berbeda. “Lobi-lobi itu adalah hak individu tetapi yang perlu diingat seleksi ini terbuka dan objektif. Begitu kita matikan komputer nilai kita sudah muncul. Tidak ada yang bisa dimanipulasi. Oleh karena ini teman-teman ini kita ingatkan belajar yang baik,” pesannya.
Pihaknya lebih dini mengingatkan agar peserta tidak mudah tergiur ketika nantinya ada yang menawarkan untuk bisa lulus dengan iming-iming uang dengan besaran tertentu. Sebab praktik semacam ini bisa saja terjadi. “Itu yang kita antisipasi supaya teman-teman peserta ini tidak rugi,” ucapnya.
Jika sudah diingatkan kemudian peserta tetap mengedepankan upaya lobi-lobi hingga sampai terjadi transaksi, maka mereka harus siap terima konsekuensi. “Kalau nilai CAT-nya jelek kemudian nilai psikologinya tidak bisa direkomendasikan maka tidak bisa berbuat banyak,” ucapnya.
“Perlu diingat tes CAT dan psikologi dikeluarkan oleh lembaga berbeda. Saya kira instansi itu mereka tidak akan mengambil pilihan yang bisa merusak reputasi mereka,” tutupnya.
Diketahui untuk seleksi Anggota Bawaslu KLU sudah tahap pengumuman lulus administrasi. Total 30 peserta lulus. Mereka selanjutnya akan mengikuti tes CAT pada 26-27 Juni 2023 di UPT BKN Mataram dan tes psikologi pada 3-5 Juli 2022. Setelah itu ada tahapan tes kesehatan dan wawancara, baru penetapan. (der)
