Pertamina Kembali Tambah Pasokan 250 Ribu Tabung LPG di NTB

MATARAM – Guna menambah rasa aman dan nyaman masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menggelontorkan tambahan 253.440 tabung LPG 3 Kg Bersubsidi secara bertahap mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran. Jumlah tersebut 172,5% lebih besar dari Konsumsi Normal Harian LPG 3 Kg bulan April sebesar 146.930 tabung/hari atau setara 440,8 metrik ton/hari

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, konsumsi LPG secara keseluruhan di bulan Ramadan Idul Fitri diprediksi naik 10% dengan puncak konsumsi H-3 hingga H+2 Idul Fitri.

“Kami tidak ingin momen hari raya ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan harga jual diatas HET. Sehingga kami persiapkan sekitar lebih dari 250 ribu  tabung dengan tujuan menstabilkan harga di masyarakat,” ujar Ahad

Baca Juga :  Selain BBM, Harga LPG Non Subsidi Juga Naik

Stok LPG untuk wilayah NTB cenderung sangat aman. Ditopang oleh 2 terminal LPG, yakni Supply Point Utama Terminal LPG Sekotong dan Integrated Terminal Bima  dengan total stok LPG mencapai 1779,4 metrik ton saat ini. Dengan konsumsi normal harian 434 metrik ton per hari, stok saat ini sangat aman.

Adapun tambahan tersebut berbeda besaran tiap kota/kabupaten berdasarkan pantauan kenaikan konsumsi dengan daftar terlampir.

“Setiap kabupaten/kota di NTB mendapatkan tambahan yang bervariasi mulai dari paling kecil 137,4% hingga 251,9% berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah,” sambung Ahad.

Baca Juga :  Sehari, Pertamina Distribusikan 84.365 Tabung LPG 3 Kg

Meski demikian ia menyayangkan masih banyak masyarakat yang enggan membeli ke Pangkalan LPG resmi Pertamina. Rata-rata alasannya tidak beli di pangkalan, karena praktis cari yang dekat saja. Kalau begitu, ketika harganya melambung di pengecer harusnya masyarakat tidak perlu resah akibat pilihan sendiri. Padahal, di Pangkalan tersedia stok LPG melimpah dengan harga sesuai HET. Ini sama halnya seperti mengeluhkan harga BBM eceran.

“Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi Pertamina dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan agar mendapat harga HET NTB Rp 18.000,” imbuhnya. (luk)

Komentar Anda