MATARAM – DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) NTB merilis hasil tabulasi internal terkait raihan suara partai dan potensi raihan kursi DPRD NTB.
Dari 65 kursi di DPRD NTB, ada 12 parpol yang berpotensi menempatkan kader di Udayana. “Dari tabulasi kami, ada 12 parpol bisa merebut kursi di DPRD NTB,” kata Ketua DPW PKS NTB Yek Agil dalam jumpa pers di Kantor DPW PKS NTB, Senin kemarin (19/2).
Ia membeberkan, Partai Golkar akan menjadi parpol pemenang dengan raihan suara 370.969 atau 11,48 persen dengan perolehan 10 kursi. Partai Gerindra juga meraih 10 kursi, tetapi kalah jumlah akumulasi raihan suara dari Partai Golkar. Akumulasi raihan suara Partai Gerindra 333.267. “Jadi jabatan Ketua DPRD NTB masih dipegang Golkar,” ungkap Wakil Ketua DPRD NTB ini.
Posisi ketiga, ditempati PKS dengan raihan suara 279.915 atau 11,19 persen dengan perolehan 8 kursi. Kemudian ada PPP raihan suara 207.923 atau 8,21 persen dengan raihan 7 kursi. Artinya, unsur pimpinan DPRD NTB masih akan dipegang oleh empat parpol tersebut.
Selanjutnya Partai Demokrat 205.246 atau 8,21 persen dengan perolehan 6 kursi. Disusul PKB 191.238 atau 7,65 persen dengan perolehan 5 kursi. Partai NasDem 181.644 atau 7,26 persen dengan perolehan 5 kursi. PDIP 176.334 atau 7,05 persen dengan raihan 4 kursi. PAN raihan suara 161.150 atau 6,64 persen dengan raihan 4 kursi. Perindo raihan suara 126.026 atau 5,04 persen dengan raihan 3 kursi. PBB raihan suara 85.817 atau 3,43 persen dengan raihan 2 kursi. Terakhir, Gelora raihan suara 67.884 atau 2,71 persen dan perolehan raihan 1 kursi.
Sayangnya, PKS enggan membeberkan nama-nama caleg di masing-masing parpol yang potensial merebut kursi di DPRD NTB. “Kita tunggu saja keputusan resmi KPU,” lugasnya. (yan)
