“Harusnya semua cabor diakomodir, jangan sampai terkesan pilih kasih. Apalagi di PON Aceh-SumutAceh – Sumut 2024, NTB harus pertahankan, bahkan meningkatkan peringkatnya,” kata Samsul Lutfi, Sabtu (28/5).
Menurutnya, KONI NTB harus jeli dalam membuat pemetaan cabor prioritas, tidak hanya didasarkan pada nilai gengsi semata. Namun perlu juga dilihat dari sisi berapa banyak medali atau mata lomba yang dibuka dan berpotensi dimenangkan oleh cabor tersebut.
Pasalnya, kata Luthfi, KONI NTB ditargetkan mempertahankan angka 10 besar di PON yang akan datang, sementara cabor yang ada cukup banyak,. maka kalau hanya Sembilan cabor yang menjadi prioritas, target 10 besar itu pun kemungkinan tidak akan tercapai.
“Maka harus dipetakan dulu kondisi masing-masing cabor, kemudian bagi Cabor yang memiliki mata lomba banyak, itulah yang harus menjadi prioritas,” ujarnya.
Ia mengaku mendapat informasi bahwa KONI NTB dari awal sudah menentukan cabor prioritas yang akan dibina untuk menghadapi PON ke depan. Hal itu, ditetapkan KONI sepulang dari PON, di mana cabor prioritas itu adalah cabor yang memperoleh medali di sana.
Namun menurut Luthfi, kondisi kemarin tentu sangat berbeda dengan kondisi yang akan datang, sehingga tidak hanya berpatokan pada hasil sebelumnya, melainkan juga melihat kesiapan setiap cabor saat ini.