Pengusaha Siap Sediakan Vaksin Secara Mandiri

Ni Ketut Wolini
Ni Ketut Wolini

MATARAM– Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta pengusaha bisa menyiapkan vaksin mandiri bagi pekerja mereka. Para pengusaha di NTB yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut baik hal tersebut dan mereka siap untuk bergotong royong dalam menanggung pemberian vaksin mandiri kepada pekerja mereka.

Ketersedian vaksin Covid-19 terbatas, sehingga tidak semua daerah mendapatkan vaksin secara gratis. Untuk itu diminta para pengusaha dapat ikut andil, agar mengatasi pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Apabila ada pengusaha yang mampu membeli vaksin secara mandiri kenapa tidak,” kata Ketua Apindo NTB Ni Ketut Wolini, Senin (14/12).

Dikatakan Wolini, pengusaha diminta untuk ikut menyediakan vaksin, karena kemungkinan dari pemerintah penyediaannya terbatas. Tapi jika pengusaha yang mampu diharapkan secara mandiri membeli dan Apindo NTB bahkan menyambut baik program dari pemerintah,

Baca Juga :  198 Orang Telah Divaksin

“Kami juga dari Apindo mengimbau apabila itu penyiapan dari pemerintah terbatas, kita pengusaha yang mampu silahkan membeli secara mandiri agar cepat Covid-19 merda dan kita harus bergotong-royong,” ungkapnya.

Para pengusaha diminta ikut gotong-royong lantaran beredar harga vaksi mandiri yang besar. Padahal dari pemerintah sendiri belum menetap berapa harga vaksin tersebut. Meski demkian, pengusaha di NTB akan berusaha menyediakan vaksin secara mandiri. Karena memang tujuannya untuk memulihkan kondisi ekonomi.

“Karena ini juga buat kebersamaan kita semua, agar Covid-19 bisa kita atasi dan perekonomian bisa bangkit lagi,” imbuhnya.

Untuk diketahui, pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta vaksin Sinovac yang diproduksi oleh Sinovac Biotech Ltd. Vaksin tersebut belum bisa langsung disuntikkan ke masyarakat karena mesti menunggu emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). EUA adalah izin vaksin yang bersifat sementara dan bukan merupakan izin edar. EUA dikeluarkan BPOM dalam keadaan darurat, seperti saat pagebluk. Di mana vaksin Covid-19 akan menyasar 107 juta orang dengan 75 juta di antaranya adalah vaksin mandiri dan 32 juta ditanggung pemerintah.

Baca Juga :  Satgas IDI: Vaksinasi Penguat Kedua Efektif Tingkatkan Perlindungan

Di sisi lain, kondisi para pengusaha di NTB saat ini sudah mulai membaik. Di mana banyak para  pengusaha memulia usaha mereka kembali. Meskipun ada sebagian yang harus tutup.

“Kondisi semenjak covid  masih ada perbaikan walupaun tidak signifikan. Sekarang toko-toko sudah ada yang mulai dan sudah ada pengembangan ekonomi kita di NTB,” tandasnya. (dev)

Komentar Anda